Palembang, Sumsel (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) menambah anggaran senilai Rp9,45 miliar pada 2023 untuk merevitalisasi Danau OPI di kawasan Jakabaring, Kota Palembang.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumsel di Palembang, Sumsel Jumat, mengatakan kawasan Danau OPI dalam rentang waktu 17 tahun tidak ada penanganan, sehingga menyebabkan pendangkalan pada danau tersebut.
Maka dari itu, Pemprov Sumsel pada 2022 mengalokasikan anggaran sebesar Rp18,5 miliar untuk pengerjaan penambahan kapasitas tampungan danau dari 181.410 m3 menjadi 272.115 m3 dan juga melakukan pengerukan sedimentasi, membangun dinding penahan talud, dan pembuatan sebagian jogging track.
Lalu, pada 2023, revitalisasi kembali dilanjutkan dengan anggaran sebesar Rp9,45 miliar dengan pengerjaan meliputi penyelesaian pembangunan jogging track sepanjang 1.451 meter, pembangunan dermaga anjungan wisata, pembangunan mercusuar atau menara pengawas, entrance area atau area pintu masuk, landscape serta penyelesaian dinding penahan tanah.
"Kami juga telah merencanakan kelanjutan revitalisasi ini, pada tahun 2024, dengan melengkapi saluran drainase di sekeliling kawasan dDanau OPI ini," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menyakini ke depannya kawasan Danau OPI akan mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat Kota Palembang, selain sebagai kawasan pengendali banjir juga menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, sehingga diharapkan menjadi destinasi wisata yang akan memberikan efek ekonomi bagi warga sekitar.
"Revitalisasi tidak hanya dilakukan pengerukan, namun akan dibuatkan berbagai fasilitas pendukung seperti jogging track sepanjang 1,4 kilometer, ruang bermain anak, ruang fitness outdoor, dan dermaga anjungan wisata serta cafetaria, sehingga saya harapkan nantinya kawasan Danau OPI ini dapat menjadi destinasi wisata dan tempat olahraga baru bagi masyarakat Kota Palembang," ujar dia.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumsel di Palembang, Sumsel Jumat, mengatakan kawasan Danau OPI dalam rentang waktu 17 tahun tidak ada penanganan, sehingga menyebabkan pendangkalan pada danau tersebut.
Maka dari itu, Pemprov Sumsel pada 2022 mengalokasikan anggaran sebesar Rp18,5 miliar untuk pengerjaan penambahan kapasitas tampungan danau dari 181.410 m3 menjadi 272.115 m3 dan juga melakukan pengerukan sedimentasi, membangun dinding penahan talud, dan pembuatan sebagian jogging track.
Lalu, pada 2023, revitalisasi kembali dilanjutkan dengan anggaran sebesar Rp9,45 miliar dengan pengerjaan meliputi penyelesaian pembangunan jogging track sepanjang 1.451 meter, pembangunan dermaga anjungan wisata, pembangunan mercusuar atau menara pengawas, entrance area atau area pintu masuk, landscape serta penyelesaian dinding penahan tanah.
"Kami juga telah merencanakan kelanjutan revitalisasi ini, pada tahun 2024, dengan melengkapi saluran drainase di sekeliling kawasan dDanau OPI ini," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menyakini ke depannya kawasan Danau OPI akan mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat Kota Palembang, selain sebagai kawasan pengendali banjir juga menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, sehingga diharapkan menjadi destinasi wisata yang akan memberikan efek ekonomi bagi warga sekitar.
"Revitalisasi tidak hanya dilakukan pengerukan, namun akan dibuatkan berbagai fasilitas pendukung seperti jogging track sepanjang 1,4 kilometer, ruang bermain anak, ruang fitness outdoor, dan dermaga anjungan wisata serta cafetaria, sehingga saya harapkan nantinya kawasan Danau OPI ini dapat menjadi destinasi wisata dan tempat olahraga baru bagi masyarakat Kota Palembang," ujar dia.