Jakarta (ANTARA) - Pelatih Sada Sumut FC Suharto AD meminta anak-anak asuhnya untuk memperbaiki fokus pada ketika bertanding setelah melewati dua pertandingan kompetisi Liga 2 Indonesia Grup 1.
 
Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Rabu, Suharto menjelaskan pada dua pertandingan kontra Sriwijaya FC serta PSMS Medan, timnya memiliki dua kelemahan berbeda.
 
Dirinya menjelaskan ketika takluk dari Sriwijaya FC 0-2, timnya dapat mendominasi permainan namun tumpul soal penyelesaian akhir dan saat ditahan imbang PSMS Medan 1-1, Sada Sumut FC lini pertahanan kecolongan di menit akhir laga.
 
"Laga pertama saat away, kita mampu kuasai pertandingan. Ball possession hingga 64 persen tapi tidak bisa menang dengan faktor finishing yang wajib diasah lagi. Di laga kedua, kita sudah mampu mencetak gol, namun lini pertahanan masih memiliki celah yang kembali terlihat," ungkap Suharto.
 
Mantan pemain PSMS Medan itu melanjutkan, faktor lain yang perlu diperbaiki ada konsentrasi pemain pada awal dan akhir pertandingan.

Hal tersebut terlihat setelah Sada Sumut FC tercatat tiga kali kebobolan ketika awal serta akhir pertandingan ketika menghadiri Sriwijaya FC dan PSMS Medan.
 
"Artinya, anak-anak harus bisa selalu fokus penuh dan tidak boleh lengah sepanjang laga. Terlebih dua gol di menit akhir itu sangat krusial. Khususnya saat lawan PSMS, saat laga tersisa empat menit lagi dan kami masih unggul 1-0, akhirnya harus kebobolan dan berakhir imbang 1-1," jelas Suharto.
 
Kini Sada Sumut FC memiliki waktu yang cukup panjang untuk memperbaiki permainan mereka setelah tak memiliki jadwal berlaga pada pekan ketiga Liga 2 Indonesia Grup 1.
 
Selanjutnya Sada Sumut FC baru akan bermain pada pekan keempat Liga 2 Indonesia Grup 1 menghadapi Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (30/9) mendatang.
 
Saat ini Shokhnazar Norbekov serta kolega menempati peringkat enam klasemen sementara Liga 2 Indonesia Grup 1 dengan raihan satu poin dari dua pertandingan.

Pewarta : Aldi Sultan
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024