Palembang (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju Palembang, Sumatera Selatan, terus berkomitmen mengoptimalkan penerapan aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) atau 'Health, Safety, Security, Environment (HSSE)' dalam kegiatan operasional dan bisnisnya.
"Untuk mengoptimalkan HSSE, salah satu upaya yang dijalankan Kilang Pertamina Plaju adalah meningkatkan kapasitas, keterampilan, serta pemahaman para pekerja dalam menghadapi kondisi berbahaya saat bekerja," kata Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Perliansyah di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan dalam upaya meningkatkan kapasitas, keterampilan, serta pemahaman para pekerja tersebut digelar pelatihan.
"Untuk meningkatkan kapasitas tim first aider, pekerja kilang dibekali program Advanced First Aid Training dari fungsi Health - HSSE," ujarnya.
Pelatihan yang dilakukan bekerja sama dengan Internasional SOS (International SOS Assitance, Inc) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu dalam merespons dengan cepat dan efektif kondisi medis mendesak.
Materi pelatihan yang diberikan mencakup teknik-teknik canggih dalam pertolongan pertama, seperti CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) tingkat lanjut, penanganan luka yang serius, pembuatan penyangga dan mobilisasi, serta respon terhadap kondisi medis yang lebih kompleks.
Pelatihan pertolongan pertama tingkat lanjut seringkali melibatkan latihan praktis di mana peserta berpartisipasi dalam simulasi situasi darurat.
Kegiatan tersebut membantu peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis mereka dalam situasi nyata.
“Dengan kemampuan yang lebih mendalam, pekerja yang terlatih dapat merespons dengan cepat dalam keadaan darurat dan membantu menyelamatkan jiwa,” ujar Perli.
Kilang Pertamina Plaju memiliki tim 'First Aider' yang berfungsi sebagai pemberi pertolongan pertama dalam situasi darurat di tempat kerja.
Tim First Aider terdapat pada setiap fungsi atau departemen, dan dilembagakan secara formal oleh General Manager.
Upaya Kilang Pertamina Plaju tersebut mendukung implementasi SDGs poin ke tujuan ketiga yakni menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk, kara Perli.
"Untuk mengoptimalkan HSSE, salah satu upaya yang dijalankan Kilang Pertamina Plaju adalah meningkatkan kapasitas, keterampilan, serta pemahaman para pekerja dalam menghadapi kondisi berbahaya saat bekerja," kata Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Perliansyah di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan dalam upaya meningkatkan kapasitas, keterampilan, serta pemahaman para pekerja tersebut digelar pelatihan.
"Untuk meningkatkan kapasitas tim first aider, pekerja kilang dibekali program Advanced First Aid Training dari fungsi Health - HSSE," ujarnya.
Pelatihan yang dilakukan bekerja sama dengan Internasional SOS (International SOS Assitance, Inc) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu dalam merespons dengan cepat dan efektif kondisi medis mendesak.
Materi pelatihan yang diberikan mencakup teknik-teknik canggih dalam pertolongan pertama, seperti CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) tingkat lanjut, penanganan luka yang serius, pembuatan penyangga dan mobilisasi, serta respon terhadap kondisi medis yang lebih kompleks.
Pelatihan pertolongan pertama tingkat lanjut seringkali melibatkan latihan praktis di mana peserta berpartisipasi dalam simulasi situasi darurat.
Kegiatan tersebut membantu peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis mereka dalam situasi nyata.
“Dengan kemampuan yang lebih mendalam, pekerja yang terlatih dapat merespons dengan cepat dalam keadaan darurat dan membantu menyelamatkan jiwa,” ujar Perli.
Kilang Pertamina Plaju memiliki tim 'First Aider' yang berfungsi sebagai pemberi pertolongan pertama dalam situasi darurat di tempat kerja.
Tim First Aider terdapat pada setiap fungsi atau departemen, dan dilembagakan secara formal oleh General Manager.
Upaya Kilang Pertamina Plaju tersebut mendukung implementasi SDGs poin ke tujuan ketiga yakni menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk, kara Perli.