Lampung Selatan (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan, berhasil memadamkan tiga lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten setempat yakni di Desa Merak Belantung, dua titik dan di area pintu ke luar tol Kalianda satu titik.
"Karhutla tersebut terjadi pada pagi hari tadi di Desa Merak Belantung, dan alhamdulillah sudah dipadamkan oleh tim," kata Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah, saat dihubungi dari Pesisir Barat, Rabu.
Ia menjelaskan, kebakaran lahan yang terjadi di Desa Merak Belantung tersebut berada di dua titik tepatnya di depan Pantai Beo dan di depan Pantai Embe.
"Yang di Merak Belantung itu persis di depan Pantai Beonya kemudian di kebakaran juga di depan Pantai Embe pas di seberang jalanya," kata dia.
Ia juga mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih berjuang memadamkan api di lokasi dekat kilometer 9 pintu ke luar tol Kalianda.
"Kalau yang kebakaran lahan di km 9 itu sekarang masih kita padamkan, dan proses pendinginan," katanya.
Oleh karena itu ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama kemarau di wilayah tersebut.
Ia mengatakan bahwa kesadaran masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dalam membuka lahan pertanian.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang melintas di jalan yang berpotensi kebakaran, agar tidak membuang puntung rokok karena dapat memicu terjadinya kebakaran.
"Kami mengimbau kepada warga masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan api, jangan membuang sisa atau puntung rokok di pinggir jalan karena dapat menyebabkan kebakaran," ujarnya.
"Karhutla tersebut terjadi pada pagi hari tadi di Desa Merak Belantung, dan alhamdulillah sudah dipadamkan oleh tim," kata Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah, saat dihubungi dari Pesisir Barat, Rabu.
Ia menjelaskan, kebakaran lahan yang terjadi di Desa Merak Belantung tersebut berada di dua titik tepatnya di depan Pantai Beo dan di depan Pantai Embe.
"Yang di Merak Belantung itu persis di depan Pantai Beonya kemudian di kebakaran juga di depan Pantai Embe pas di seberang jalanya," kata dia.
Ia juga mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih berjuang memadamkan api di lokasi dekat kilometer 9 pintu ke luar tol Kalianda.
"Kalau yang kebakaran lahan di km 9 itu sekarang masih kita padamkan, dan proses pendinginan," katanya.
Oleh karena itu ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama kemarau di wilayah tersebut.
Ia mengatakan bahwa kesadaran masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dalam membuka lahan pertanian.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang melintas di jalan yang berpotensi kebakaran, agar tidak membuang puntung rokok karena dapat memicu terjadinya kebakaran.
"Kami mengimbau kepada warga masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan api, jangan membuang sisa atau puntung rokok di pinggir jalan karena dapat menyebabkan kebakaran," ujarnya.