Palembang (ANTARA) - Perum Bulog menyalurkan sebanyak 5.654 ton cadangan beras pemerintah yang merupakan program bantuan pangan 2023 tahap kedua untuk wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala Kantor Wilayah Bulog Sumsel-Babel Mohammad Alexander, di Palembang, Kamis, mengatakan penyaluran tahap kedua itu akan dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2023.
"Untuk bantuan yang diberikan di antaranya 5.654 ton beras untuk 565.414 KPM di Sumsel. Selain itu, juga ada 718 ton beras untuk 617.121 KPM di Bangka Belitung. Namun untuk Kota Palembang, ada 718 ton beras yang akan disalurkan untuk 71.882 KPM,” katanya.
Ia menjelaskan bantuan tersebut diberikan dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat, menekan inflasi, serta membantu pemerintah dalam program penurunan angka stunting dan kemiskinan.
“Bantuan ini diberikan kepada masyarakat miskin, dengan alokasi masing-masing mendapatkan kepala keluarga menerima beras medium kemasan 10 kilogram, dan untuk pengambilan beras tersebut, warga penerima harus membawa identitas diri, seperti KTP, kartu keluarga, serta surat pemberitahuan dengan barcode dari kelurahan/desa masing-masing,” katanya lagi.
Terkait dengan proses penyaluran, kata dia pula, akan melibatkan pengawasan dari aparat desa setempat untuk memastikan bantuan yang diberikan tidak salah sasaran.
Selain itu, sebelum bantuan itu disalurkan, sejumlah pihak terkait juga telah melakukan pendataan secara menyeluruh sesuai dengan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Sosial.
"Bantuan ini sebenarnya sudah mulai dilaksanakan pada saat pandemi COVID-19, dan tetap dilanjutkan hingga saat ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Perum Bulog Sumsel-Babel telah menyalurkan bantuan tahap pertama, pada bulan Maret, April, dan Mei 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog menyalurkan 5.654 ton beras bantuan pangan tahap kedua di Sumsel
Kepala Kantor Wilayah Bulog Sumsel-Babel Mohammad Alexander, di Palembang, Kamis, mengatakan penyaluran tahap kedua itu akan dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2023.
"Untuk bantuan yang diberikan di antaranya 5.654 ton beras untuk 565.414 KPM di Sumsel. Selain itu, juga ada 718 ton beras untuk 617.121 KPM di Bangka Belitung. Namun untuk Kota Palembang, ada 718 ton beras yang akan disalurkan untuk 71.882 KPM,” katanya.
Ia menjelaskan bantuan tersebut diberikan dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat, menekan inflasi, serta membantu pemerintah dalam program penurunan angka stunting dan kemiskinan.
“Bantuan ini diberikan kepada masyarakat miskin, dengan alokasi masing-masing mendapatkan kepala keluarga menerima beras medium kemasan 10 kilogram, dan untuk pengambilan beras tersebut, warga penerima harus membawa identitas diri, seperti KTP, kartu keluarga, serta surat pemberitahuan dengan barcode dari kelurahan/desa masing-masing,” katanya lagi.
Terkait dengan proses penyaluran, kata dia pula, akan melibatkan pengawasan dari aparat desa setempat untuk memastikan bantuan yang diberikan tidak salah sasaran.
Selain itu, sebelum bantuan itu disalurkan, sejumlah pihak terkait juga telah melakukan pendataan secara menyeluruh sesuai dengan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Sosial.
"Bantuan ini sebenarnya sudah mulai dilaksanakan pada saat pandemi COVID-19, dan tetap dilanjutkan hingga saat ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Perum Bulog Sumsel-Babel telah menyalurkan bantuan tahap pertama, pada bulan Maret, April, dan Mei 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog menyalurkan 5.654 ton beras bantuan pangan tahap kedua di Sumsel