Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, menargetkan sekitar 50.000 pengunjung pada ajang bidar dan lomba perahu hias yang akan digelar di Sungai Musi pada 20 Agustus 2023.
"Kami menargetkan 50.000 pengunjung yang datang baik Nusantara maupun mancanegara pada ajang bidar dan lomba perahu hias ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Sulaiman Amin saat konferensi pers di Palembang, Jumat.
Bidar merupakan adu kecepatan dan ketangkasan dalam mendayung perahu, biasanya menggunakan perahu khusus dan unik yang disebut perahu bidar.
Sulaiman Amin menyebutkan untuk mencapai target tersebut, pihaknya menggencarkan mempromosikan dan mempublikasikan perlombaan itu baik pada media sosial maupun media cetak.
"Kami juga mengundang beberapa artis ibu kota, agar wisatawan semakin tertarik mengunjungi dan menyaksikan perlombaan ini," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan anjungan/stan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di pelataran Benteng Kuto Besak.
"Hal ini dilakukan agar pelaku UMKM ini juga dapat meningkatkan pendapatan mereka, selama berlangsungnya ajang tersebut," ujarnya.
Tujuan perlombaan itu, katanya, sebagai sarana melestarikan dan memperkenalkan budaya khas Palembang serta Sumatera Selatan serta sebagai sarana hiburan bagi masyarakat dan wisatawan, juga menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah.
Kemudian, meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan, memberikan wadah kepada masyarakat untuk berkreasi dan menjadikan perlombaan tersebut menjadi destinasi wisata air yang mendunia.
"Dengan banyaknya pengunjung pada perlombaan tersebut, diharapkan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang," ucapnya.
Ia menjelaskan ajang bidar akan diikuti peserta dari berbagai kalangan mulai dari BUMN, organisasi perangkat daerah, komunitas dan masyarakat umum.
Untuk jumlah peserta mengikuti lomba bidar itu sebanyak delapan peserta, sedangkan untuk perahu hias akan diikuti sebanyak 30 peserta.
Namun, jumlah peserta perlombaan tersebut masih akan terus bertambah hingga hari pelaksanaan, sebab masyarakat antusias mengikuti perlombaan tersebut.
Kemudian, pihaknya menghadirkan dewan juri yang telah berpengalaman membidangi hal tersebut, mulai dari Personel Jasmani dan Rekreasi (Jasrek) TNI Angkatan Laut Palembang, Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sumsel, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), budayawan, akademisi serta seniman.
Untuk kriteria dalam ajang bidar yaitu kecepatan waktu tempuh dan disiplin dalam mentaati aturan, sedangkan untuk perlombaan perahu hias, yaitu dekorasi hiasan perahu, dekorasi hiasan hidup, penampilan dan atraksi dalam perjalanan serta kriteria tambahan berupa faktor keselamatan.
"Selain itu, kami juga telah bekerja sama dengan pihak kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan serta Kepolisian Air dan Udara (Polairud) untuk memastikan keamanan dan keselamatan terjamin selama ajang tersebut berlangsung," kata Sulaiman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Palembang target 50.000 pengunjung pada ajang bidar 20 Agustus
"Kami menargetkan 50.000 pengunjung yang datang baik Nusantara maupun mancanegara pada ajang bidar dan lomba perahu hias ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Sulaiman Amin saat konferensi pers di Palembang, Jumat.
Bidar merupakan adu kecepatan dan ketangkasan dalam mendayung perahu, biasanya menggunakan perahu khusus dan unik yang disebut perahu bidar.
Sulaiman Amin menyebutkan untuk mencapai target tersebut, pihaknya menggencarkan mempromosikan dan mempublikasikan perlombaan itu baik pada media sosial maupun media cetak.
"Kami juga mengundang beberapa artis ibu kota, agar wisatawan semakin tertarik mengunjungi dan menyaksikan perlombaan ini," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan anjungan/stan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di pelataran Benteng Kuto Besak.
"Hal ini dilakukan agar pelaku UMKM ini juga dapat meningkatkan pendapatan mereka, selama berlangsungnya ajang tersebut," ujarnya.
Tujuan perlombaan itu, katanya, sebagai sarana melestarikan dan memperkenalkan budaya khas Palembang serta Sumatera Selatan serta sebagai sarana hiburan bagi masyarakat dan wisatawan, juga menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah.
Kemudian, meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan, memberikan wadah kepada masyarakat untuk berkreasi dan menjadikan perlombaan tersebut menjadi destinasi wisata air yang mendunia.
"Dengan banyaknya pengunjung pada perlombaan tersebut, diharapkan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang," ucapnya.
Ia menjelaskan ajang bidar akan diikuti peserta dari berbagai kalangan mulai dari BUMN, organisasi perangkat daerah, komunitas dan masyarakat umum.
Untuk jumlah peserta mengikuti lomba bidar itu sebanyak delapan peserta, sedangkan untuk perahu hias akan diikuti sebanyak 30 peserta.
Namun, jumlah peserta perlombaan tersebut masih akan terus bertambah hingga hari pelaksanaan, sebab masyarakat antusias mengikuti perlombaan tersebut.
Kemudian, pihaknya menghadirkan dewan juri yang telah berpengalaman membidangi hal tersebut, mulai dari Personel Jasmani dan Rekreasi (Jasrek) TNI Angkatan Laut Palembang, Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sumsel, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), budayawan, akademisi serta seniman.
Untuk kriteria dalam ajang bidar yaitu kecepatan waktu tempuh dan disiplin dalam mentaati aturan, sedangkan untuk perlombaan perahu hias, yaitu dekorasi hiasan perahu, dekorasi hiasan hidup, penampilan dan atraksi dalam perjalanan serta kriteria tambahan berupa faktor keselamatan.
"Selain itu, kami juga telah bekerja sama dengan pihak kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan serta Kepolisian Air dan Udara (Polairud) untuk memastikan keamanan dan keselamatan terjamin selama ajang tersebut berlangsung," kata Sulaiman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Palembang target 50.000 pengunjung pada ajang bidar 20 Agustus