Palembang (ANTARA) - Pemilihan Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan yang semula dijadwalkan pada 28 Juli - 4 Agustus 2023 diundurkan menjadi 7 Agustus 2023.
"Pemilihan rektor yang dijadwalkan paling lambat 4 Agustus 2023 tidak bisa dilaksanakan karena alasan belum tuntasnya proses administrasi hasil tes wawancara tiga calon rektor yang dilaksanakan pihak Kemendikbudristek pada 31 Juli 2023," kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unsri Joni Emirzon di Palembang, Kamis.
Menurut dia, perubahan tanggal pelaksanaan pemilihan Rektor Unsri periode 2023-2027 menggantikan Prof Aniss Saggaff yang akan mengakhiri masa tugasnya pada 24 September 2023 diharapkan tidak berubah lagi.
Sesuai aturan perubahan jadwal pemilihan rektor dari batas waktu tahapan pemilihan yang disusun panitia tidak masalah karena pemilihan bisa dilaksanakan paling lambat dua pekan sebelum masa jabatan Rektor Unsri Prof Aniss berakhir.
"Prinsipnya panitia bersama 77 senat Unsri siap kapanpun melaksanakan pemilihan rektor bersama pihak Kemendikbudristek yang memiliki suara 35 persen. Lebih cepat lebih baik sehingga bisa segera diperoleh rektor baru," ujarnya.
Dia menjelaskan, tiga calon Rektor Unsri Palembang yang ditetapkan dalam rapat senat tertutup di Palembang, Senin (26/6), diusulkan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Tiga calon rektor itu, yakni Taufiq Marwa (Wakil Rektor Bidang Umum, Kepegawaian, dan Keuangan Unsri), Ishaq Iskandar (Kepala LLDikti Wilayah II Palembang), Alfitri (Dekan FISIP).
Sebanyak 75 senat dari 78 anggota senat Unsri Palembang di bawah pimpinan Ketua Senat Unsri Subriyer Nasir melakukan rapat penetapan tiga calon rektor terbaik pengganti Aniss Saggaff yang akan mengakhiri masa tugasnya pada 24 September 2023.
Anggota senat tersebut akan melakukan pemilihan bersama utusan Mendikbudristek di Kampus Unsri Palembang pada 7 Agustus 2023 untuk menetapkan satu dari tiga calon sebagai Rektor Unsri periode 2023-2027, kata Joni.
"Pemilihan rektor yang dijadwalkan paling lambat 4 Agustus 2023 tidak bisa dilaksanakan karena alasan belum tuntasnya proses administrasi hasil tes wawancara tiga calon rektor yang dilaksanakan pihak Kemendikbudristek pada 31 Juli 2023," kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unsri Joni Emirzon di Palembang, Kamis.
Menurut dia, perubahan tanggal pelaksanaan pemilihan Rektor Unsri periode 2023-2027 menggantikan Prof Aniss Saggaff yang akan mengakhiri masa tugasnya pada 24 September 2023 diharapkan tidak berubah lagi.
Sesuai aturan perubahan jadwal pemilihan rektor dari batas waktu tahapan pemilihan yang disusun panitia tidak masalah karena pemilihan bisa dilaksanakan paling lambat dua pekan sebelum masa jabatan Rektor Unsri Prof Aniss berakhir.
"Prinsipnya panitia bersama 77 senat Unsri siap kapanpun melaksanakan pemilihan rektor bersama pihak Kemendikbudristek yang memiliki suara 35 persen. Lebih cepat lebih baik sehingga bisa segera diperoleh rektor baru," ujarnya.
Dia menjelaskan, tiga calon Rektor Unsri Palembang yang ditetapkan dalam rapat senat tertutup di Palembang, Senin (26/6), diusulkan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Tiga calon rektor itu, yakni Taufiq Marwa (Wakil Rektor Bidang Umum, Kepegawaian, dan Keuangan Unsri), Ishaq Iskandar (Kepala LLDikti Wilayah II Palembang), Alfitri (Dekan FISIP).
Sebanyak 75 senat dari 78 anggota senat Unsri Palembang di bawah pimpinan Ketua Senat Unsri Subriyer Nasir melakukan rapat penetapan tiga calon rektor terbaik pengganti Aniss Saggaff yang akan mengakhiri masa tugasnya pada 24 September 2023.
Anggota senat tersebut akan melakukan pemilihan bersama utusan Mendikbudristek di Kampus Unsri Palembang pada 7 Agustus 2023 untuk menetapkan satu dari tiga calon sebagai Rektor Unsri periode 2023-2027, kata Joni.