Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menutup ajang Festival Tabut 2023 setelah penyelenggaraan berlangsung selama 10 hari dari 17-27 Juli 2023.
 
"Dengan mengucapkan Alhamdulillah Festival Tabut, Muharam 1445 Hijriah pada malam hari ini secara resmi saya nyatakan ditutup. Malam ini festival tabut berakhir sampai jumpa di Festival Tabut tahun depan dalam situasi yang lebih meriah," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Kamis.
 
Dia mengatakan penyelenggaraan pada 2023 ini terselenggara lebih meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Atraksi budaya yang ditampilkan juga semakin lebih baik, dan hal itu menyedot minat masyarakat dan wisatawan untuk menikmati Festival Tabut 2023 Bengkulu.
 
"Semakin menarik dan berkualitas sambutan masyarakat semakin antusias dampak ekonominya semakin besar," kata Rohidin.
 Tidak hanya itu, festival kali ini juga menjadi lebih spesial dengan kehadiran Presiden Joko Widodo yang datang langsung mengunjungi Festival Tabut Bengkulu pada Rabu malam, 21 Juli 2023 lalu.
 
Animo masyarakat datang ke Festival Tabut juga menjadi lebih besar, selain karena kesenian budaya yang ditampilkan juga untuk melihat dan bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
 
Tentunya, hal itu menjadi berkah bagi industri kecil dan menengah serta usaha mikro, kecil dan menengah yang turut berpartisipasi dalam kegiatan bazar yang ada di lokasi festival.
 
Rohidin Mersyah berharap kegiatan tersebut dapat mendorong perekonomian Bengkulu menjadi lebih baik, dan penyelenggaraan pada 2024 mendapatkan lebih meriah lagi sehingga dapat meningkatkan minat wisata ke Bengkulu.
 
"Dan kami berharap Festival Tabut 2024 nanti tetap akan masuk dalam Karisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata," ujarnya
.

Pewarta : Boyke Ledy Watra
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024