Kediri (ANTARA) - Panitia Pelaksana Pertandingan Persik Kediri akan memperketat penjualan tiket, guna mengantisipasi terjadinya masalah selama pertandingan berlangsung sebagai imbas kericuhan penonton saat melawan Arema FC pekan lalu.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri Tri Widodo mengaku menyayangkan dengan adanya tragedi itu dan meminta penonton agar tertib selama pertandingan.
"Kami menyayangkan kenapa seperti itu. Tapi ini sama dengan yang dialami PSM Makassar. Jadi, kami pasrah saja, sebab regulasinya seperti itu. Ada pelanggaran, kami dihukum," katanya di Kediri, Sabtu.
Sesuai dengan vonis dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Persik Kediri harus menerima sanksi pengosongan tribun penonton bagian timur dalam laga kandang terdekat melawan Persib Bandung serta denda Rp25 juta.
Sanksi pengosongan itu imbas terjadinya penganiayaan dan atau perkelahian saat pertandingan antara Persik Kediri dan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kediri, pekan lalu. Selain itu, panitia juga harus mengidentifikasi pelakunya.
"Yang ketiga ini masih catatan, tapi akan berimbas ke hukuman berikutnya. Jadi, panitia pelaksana dan klub Persik Kediri wajib mengidentifikasi pelaku pengeroyokan oknum suporter Aremania. Harus identifikasi pelakunya. Ini yang menjadi PR panitia pelaksana. Kami bekerja sejak putusan itu diputuskan," kata dia.
Ia pun menambahkan, keputusan tersebut sudah inkrah. Dari Persik Kediri pun tidak bisa mengajukan banding.
"Ini sudah inkrah, tidak bisa banding. Di situ (aturan) juga tidak bisa banding, sudah mengikat," kata dia.
Panitia akan kembali berkoordinasi dengan Aliansi Suporter Persik Kediri terkait dengan penjualan tiket. Sesuai dengan kesepakatan, tiket dibeli dengan menunjukkan KTP dengan jumlah pembelian dibatasi, sehingga calo tidak bisa memanfaatkan kesempatan menjual tiket sembarangan.
Selain itu, pembelian juga dilakukan lewat Aliansi Suporter Persik Kediri sehingga juga meminimalisir suporter dari tim tamu.
"Untuk penjualan tiket, 100 persen lewat Aliansi Suporter Persik Kediri. Jadi kami imbau suporter yang belum ikut komunitas, ikuti Aliansi Suporter Persik Kediri, jadi mudah koordinasinya, karena ini juga meminimalisir suporter tim tamu," kata dia.
Dalam laga terdekat, Persik Kediri akan bertanding melawan Persib Bandung di Stadion Brawijaya, Kediri, pekan depan. Panitia pun juga harus mematuhi regulasi, dengan membuat tiket 60 persen dari kapasitas stadion.
Dalam pertandingan antara Persik Kediri melawan Arema FC, panitia pelaksana menyediakan sekitar 7.000 tiket. Untuk itu, dalam pertandingan melawan Persib Bandung, juga akan mencetak sekitar angka tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Panpel Persik perketat penjualan tiket pertandingan lawan Persib
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri Tri Widodo mengaku menyayangkan dengan adanya tragedi itu dan meminta penonton agar tertib selama pertandingan.
"Kami menyayangkan kenapa seperti itu. Tapi ini sama dengan yang dialami PSM Makassar. Jadi, kami pasrah saja, sebab regulasinya seperti itu. Ada pelanggaran, kami dihukum," katanya di Kediri, Sabtu.
Sesuai dengan vonis dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Persik Kediri harus menerima sanksi pengosongan tribun penonton bagian timur dalam laga kandang terdekat melawan Persib Bandung serta denda Rp25 juta.
Sanksi pengosongan itu imbas terjadinya penganiayaan dan atau perkelahian saat pertandingan antara Persik Kediri dan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kediri, pekan lalu. Selain itu, panitia juga harus mengidentifikasi pelakunya.
"Yang ketiga ini masih catatan, tapi akan berimbas ke hukuman berikutnya. Jadi, panitia pelaksana dan klub Persik Kediri wajib mengidentifikasi pelaku pengeroyokan oknum suporter Aremania. Harus identifikasi pelakunya. Ini yang menjadi PR panitia pelaksana. Kami bekerja sejak putusan itu diputuskan," kata dia.
Ia pun menambahkan, keputusan tersebut sudah inkrah. Dari Persik Kediri pun tidak bisa mengajukan banding.
"Ini sudah inkrah, tidak bisa banding. Di situ (aturan) juga tidak bisa banding, sudah mengikat," kata dia.
Panitia akan kembali berkoordinasi dengan Aliansi Suporter Persik Kediri terkait dengan penjualan tiket. Sesuai dengan kesepakatan, tiket dibeli dengan menunjukkan KTP dengan jumlah pembelian dibatasi, sehingga calo tidak bisa memanfaatkan kesempatan menjual tiket sembarangan.
Selain itu, pembelian juga dilakukan lewat Aliansi Suporter Persik Kediri sehingga juga meminimalisir suporter dari tim tamu.
"Untuk penjualan tiket, 100 persen lewat Aliansi Suporter Persik Kediri. Jadi kami imbau suporter yang belum ikut komunitas, ikuti Aliansi Suporter Persik Kediri, jadi mudah koordinasinya, karena ini juga meminimalisir suporter tim tamu," kata dia.
Dalam laga terdekat, Persik Kediri akan bertanding melawan Persib Bandung di Stadion Brawijaya, Kediri, pekan depan. Panitia pun juga harus mematuhi regulasi, dengan membuat tiket 60 persen dari kapasitas stadion.
Dalam pertandingan antara Persik Kediri melawan Arema FC, panitia pelaksana menyediakan sekitar 7.000 tiket. Untuk itu, dalam pertandingan melawan Persib Bandung, juga akan mencetak sekitar angka tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Panpel Persik perketat penjualan tiket pertandingan lawan Persib