Jakarta (ANTARA) - Lewis Hamilton menyatakan rasa simpatinya terhadap Nyck de Vries yang diberhentikan AlphaTauri setelah hanya 10 kali balapan dan mengatakan keputusan itu menunjukkan cara tim balap Red Bull bekerja bukan Formula 1 secara keseluruhan.
Juara dunia tujuh kali dari tim Mercedes itu mendapat pertanyaan terkait pemberhentian mendadak pebalap Belanda berusia 28 tahun itu setelah finis terakhir di Grand Prix Inggris adalah pengingat akan kekejaman F1.
"Saya akan mengatakan begitulah cara kerja Red Bull," ujar Hamilton menjawab pertanyaan tersebut, seperti disiarkan AFP, Jumat.
AlphaTauri adalah tim "saudara junior" Red Bull dan mereka segera menawarkan kursi De Vries kepada pembalap cadangan Red Bull Daniel Ricciardo asal Australia yang akan menggantikan De Vries selama sisa musim ini.
De Vries sebelumnya adalah pebalap cadangan di Mercedes.
Hamilton mengaku tidak terkejut melihat Ricciardo kembali ke grid.
"Tidak juga, karena dia telah mengikuti setiap pengarahan pebalap tahun ini! Dia telah mengikuti pengarahan pebalap tetapi tidak benar-benar berkompetisi," kata Hamilton.
"Itu sangat jarang. Anda tidak sering melihat pebalap cadangan di pengarahan pebalap, tapi saya tidak terkejut melihatnya kembali."
"Tapi saya benar-benar terkejut melihat keputusan yang mereka ambil dengan Nyck yang malang. Dia pemuda yang sangat berbakat dan juga pria yang baik."
"Jadi saya pikir masa depan masih cerah untuknya dan dia akan memiliki banyak pilihan bagus, saya yakin," ujar Hamilton.
Hamilton juga merasa bahwa hanya memberikan waktu setengah musim atau sepuluh kali balapan untuk membuktikan diri adalah hal yang tidak adil.
Charles Leclerc dari Ferrari menjadi pebalap terkemuka lainnya yang juga sedih dengan keputusan mendadak itu.
"Saya pikir itu jelas sangat sulit bagi Nyck," kata Leclerc.
"Saya mengiriminya SMS kemarin karena saya yakin itu sulit diterima."
"Saya sedih. Saya pikir itu terlalu keras untuk Nyck, tapi jelas juga senang melihat Daniel kembali ke paddock. Itu bagian dari F1 tapi memang benar itu sangat sulit untuk Nyck," ujar Leclerc.
Juara dunia tujuh kali dari tim Mercedes itu mendapat pertanyaan terkait pemberhentian mendadak pebalap Belanda berusia 28 tahun itu setelah finis terakhir di Grand Prix Inggris adalah pengingat akan kekejaman F1.
"Saya akan mengatakan begitulah cara kerja Red Bull," ujar Hamilton menjawab pertanyaan tersebut, seperti disiarkan AFP, Jumat.
AlphaTauri adalah tim "saudara junior" Red Bull dan mereka segera menawarkan kursi De Vries kepada pembalap cadangan Red Bull Daniel Ricciardo asal Australia yang akan menggantikan De Vries selama sisa musim ini.
De Vries sebelumnya adalah pebalap cadangan di Mercedes.
Hamilton mengaku tidak terkejut melihat Ricciardo kembali ke grid.
"Tidak juga, karena dia telah mengikuti setiap pengarahan pebalap tahun ini! Dia telah mengikuti pengarahan pebalap tetapi tidak benar-benar berkompetisi," kata Hamilton.
"Itu sangat jarang. Anda tidak sering melihat pebalap cadangan di pengarahan pebalap, tapi saya tidak terkejut melihatnya kembali."
"Tapi saya benar-benar terkejut melihat keputusan yang mereka ambil dengan Nyck yang malang. Dia pemuda yang sangat berbakat dan juga pria yang baik."
"Jadi saya pikir masa depan masih cerah untuknya dan dia akan memiliki banyak pilihan bagus, saya yakin," ujar Hamilton.
Hamilton juga merasa bahwa hanya memberikan waktu setengah musim atau sepuluh kali balapan untuk membuktikan diri adalah hal yang tidak adil.
Charles Leclerc dari Ferrari menjadi pebalap terkemuka lainnya yang juga sedih dengan keputusan mendadak itu.
"Saya pikir itu jelas sangat sulit bagi Nyck," kata Leclerc.
"Saya mengiriminya SMS kemarin karena saya yakin itu sulit diterima."
"Saya sedih. Saya pikir itu terlalu keras untuk Nyck, tapi jelas juga senang melihat Daniel kembali ke paddock. Itu bagian dari F1 tapi memang benar itu sangat sulit untuk Nyck," ujar Leclerc.