Jayapura (ANTARA) - Pesawat Smart Air dengan kode PK-SNO yang membawa tujuh personel Damai Cartenz, Selasa, ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat akan mendarat di Lapangan Terbang Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kepada ANTARA, Selasa, mengakui ada insiden penembakan yang dilakukan KKB terhadap pesawat milik Smart Air saat akan mendarat di Homeyo.
Penembakan terjadi sekitar pukul 07.15 WIT saat pesawat yang membawa tujuh personel Damai Cartenz akan mendarat.
Dari laporan yang diterima sempat terdengar enam kali bunyi tembakan, bebernya.
"Alhamdulillah pesawat berhasil mendarat dan pesawat terbang kembali ke Nabire setelah menurunkan tujuh personel Satgas Damai Cartenz, " kata Fakhiri.
Dengan kehadiran anggota Satgas Damai Cartenz, katanya, diharapkan dapat memperkuat Polsek Homeyo yang Minggu (16/7) diserang dan ditembaki KKB.
Selain menyerang dan menembaki Polsek Homeyo, kata dia, anggota KKB juga mencuri satu pucuk senjata api organik Polri.
"Kami berharap masyarakat membantu dan menyerahkan kembali senjata api tersebut sehingga tidak disalahgunakan," katanya saat dihubungi dari Jayapura.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kepada ANTARA, Selasa, mengakui ada insiden penembakan yang dilakukan KKB terhadap pesawat milik Smart Air saat akan mendarat di Homeyo.
Penembakan terjadi sekitar pukul 07.15 WIT saat pesawat yang membawa tujuh personel Damai Cartenz akan mendarat.
Dari laporan yang diterima sempat terdengar enam kali bunyi tembakan, bebernya.
"Alhamdulillah pesawat berhasil mendarat dan pesawat terbang kembali ke Nabire setelah menurunkan tujuh personel Satgas Damai Cartenz, " kata Fakhiri.
Dengan kehadiran anggota Satgas Damai Cartenz, katanya, diharapkan dapat memperkuat Polsek Homeyo yang Minggu (16/7) diserang dan ditembaki KKB.
Selain menyerang dan menembaki Polsek Homeyo, kata dia, anggota KKB juga mencuri satu pucuk senjata api organik Polri.
"Kami berharap masyarakat membantu dan menyerahkan kembali senjata api tersebut sehingga tidak disalahgunakan," katanya saat dihubungi dari Jayapura.