Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Tim nasional sepak bola puteri Indonesia gagal merebut juara ketiga AFF U-19 Women's Championship 2023 setelah kalah lewat adu penalti dari Myanmar 5-3 (1-1) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (15/7/2023) malam.
Tim Indonesia dan Myanmar yang sama-sama berambisi naik podium juara ketiga tampil ngotot dan saling serang sejak pertandingan dimulai.
Banyak peluang emas yang tercipta pada babak pertama namun Sheva Imut dkk tertinggal gol lebih dulu. Penyerang Myanmar, Yin Loon Eain mengoyak gawang Indonesia melalui tendangan kerasnya di kotak penalti pada menit ke-28.
Usai turun minum, Garuda Pertiwi Muda berusaha bangkit mengejar ketertinggalan meski harus menjaga stamina yang tersisa.
Rotasi pemain coba dilakukan dengan memasukkan Ayunda Dwi Anggraini di lini depan untuk menambah daya serang tim mendampingi Claudia Alexandra dan Marsela Awi.
Pola serangan yang diterapkan pelatih Rudi Eka Priyambada pun berjalan efektif hingga anak asuhnya membuat kiper Myanmar Phee Bay harus jatuh bangun menjaga gawangnya .
Gol yang ditunggu-tunggu pun tercipta pada menit ke-48. Timnas Indonesia mendapat tendangan penalti karena Wai Phoo Eain secara tak sengaja menghalau tendangan Sheva Imut menggunakan tangannya tepat di jantung pertahanan Myanmar.
Marshela Awi selaku eksekutor tendangan 12 pas tak menyia siakan kesempatan itu, langsung menyarangkan bola ke sisi kanan gawang Myanmar.
Determinasi permainan mulai meninggi setelah Indonesia berhasil menyamakan kedudukan. Tiga kartu kuning dikeluarkan wasit untuk pemain Myanmar imbas meredam permainan impresif tim Garuda Pertiwi Muda pada babak kedua.
Bahkan, Azra Zifa Kayla mesti ditarik keluar karena tulang kering kaki kanannya bermasalah karena mendapat benturan keras dari pemain Myanmar saat membangun serangan.
Regu kesehatan membawakan oksigen untuk membantu pernafasan Marsela Yuliana Awi yang terganggu karena dadanya terbentur kaki pemain Timnas Myanmar, pada pertandingan perebutan juara ketiga Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (15/7/2023) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)
Kemudian, regu kesehatan sempat membawakan oksigen untuk membantu pernafasan Marsela Awi yang terganggu karena dadanya terbentur kaki pemain lawan, beruntungnya mesin gol Indonesia itu bisa melanjutkan permainan.
Sorakan penonton di stadion seolah menambah hangat pertandingan terakhir Timnas Indonesia pada kompetisi ini.
Namun sayangnya skor imbang 1-1 bertahan hingga dua kali 45 menit selesai dan pertandingan pun terpaksa dilanjutkan dengan adu penalti.
Dari empat kesempatan hanya dua pemain Indonesia yang berhasil mencetak gol yakni Marsela Yuliana Awi dan Claudia Alexandra Scheunemann.
Selanjutnya Helsya Maeisyaroh dan Ellen Tria Ferlika gagal mencetak gol karena tendangan mereka hanya menghantam keras ke arah mistar gawang.
Sedangkan penembak Myanmar
Theingi Htwe, Sandar Lin, Phyu Phyu Win, Phyu Phwe semuanya berhasil menjalankan tugasnya. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan 5-3 untuk Myanmar.
Tetap bangga
Pelatih Kepala Timnas Indonesia Rudi Eka Priyambada, seusai pertandingan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pecinta sepak bola Tanah Air karena timnya belum berhasil menjadi juara ketiga.
Kendati demikian, ia bangga kepada anak asuhnya yang sudah berjuang maksimal demi mengharumkan nama Indonesia.
"Bagaimanapun hasilnya patut kita syukuri anak-anak sudah melakukan yang terbaik, terimakasih untuk semuanya," kata dia.
Sementara itu, Pelatih Kepala Timnas Putri Myanmar Thet Thet Win mengatakan mereka sangat bersyukur atas kemenangan melawan tim berat tuan rumah Indonesia.
Meski pun gagal mencapai target menjadi finalis namun anak asuhnya mampu membawa pulang predikat sebagai juara ketiga AFF U-19 tahun ini.
Tim Indonesia dan Myanmar yang sama-sama berambisi naik podium juara ketiga tampil ngotot dan saling serang sejak pertandingan dimulai.
Banyak peluang emas yang tercipta pada babak pertama namun Sheva Imut dkk tertinggal gol lebih dulu. Penyerang Myanmar, Yin Loon Eain mengoyak gawang Indonesia melalui tendangan kerasnya di kotak penalti pada menit ke-28.
Usai turun minum, Garuda Pertiwi Muda berusaha bangkit mengejar ketertinggalan meski harus menjaga stamina yang tersisa.
Rotasi pemain coba dilakukan dengan memasukkan Ayunda Dwi Anggraini di lini depan untuk menambah daya serang tim mendampingi Claudia Alexandra dan Marsela Awi.
Pola serangan yang diterapkan pelatih Rudi Eka Priyambada pun berjalan efektif hingga anak asuhnya membuat kiper Myanmar Phee Bay harus jatuh bangun menjaga gawangnya .
Gol yang ditunggu-tunggu pun tercipta pada menit ke-48. Timnas Indonesia mendapat tendangan penalti karena Wai Phoo Eain secara tak sengaja menghalau tendangan Sheva Imut menggunakan tangannya tepat di jantung pertahanan Myanmar.
Marshela Awi selaku eksekutor tendangan 12 pas tak menyia siakan kesempatan itu, langsung menyarangkan bola ke sisi kanan gawang Myanmar.
Determinasi permainan mulai meninggi setelah Indonesia berhasil menyamakan kedudukan. Tiga kartu kuning dikeluarkan wasit untuk pemain Myanmar imbas meredam permainan impresif tim Garuda Pertiwi Muda pada babak kedua.
Bahkan, Azra Zifa Kayla mesti ditarik keluar karena tulang kering kaki kanannya bermasalah karena mendapat benturan keras dari pemain Myanmar saat membangun serangan.
Kemudian, regu kesehatan sempat membawakan oksigen untuk membantu pernafasan Marsela Awi yang terganggu karena dadanya terbentur kaki pemain lawan, beruntungnya mesin gol Indonesia itu bisa melanjutkan permainan.
Sorakan penonton di stadion seolah menambah hangat pertandingan terakhir Timnas Indonesia pada kompetisi ini.
Namun sayangnya skor imbang 1-1 bertahan hingga dua kali 45 menit selesai dan pertandingan pun terpaksa dilanjutkan dengan adu penalti.
Dari empat kesempatan hanya dua pemain Indonesia yang berhasil mencetak gol yakni Marsela Yuliana Awi dan Claudia Alexandra Scheunemann.
Selanjutnya Helsya Maeisyaroh dan Ellen Tria Ferlika gagal mencetak gol karena tendangan mereka hanya menghantam keras ke arah mistar gawang.
Sedangkan penembak Myanmar
Theingi Htwe, Sandar Lin, Phyu Phyu Win, Phyu Phwe semuanya berhasil menjalankan tugasnya. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan 5-3 untuk Myanmar.
Tetap bangga
Pelatih Kepala Timnas Indonesia Rudi Eka Priyambada, seusai pertandingan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pecinta sepak bola Tanah Air karena timnya belum berhasil menjadi juara ketiga.
Kendati demikian, ia bangga kepada anak asuhnya yang sudah berjuang maksimal demi mengharumkan nama Indonesia.
"Bagaimanapun hasilnya patut kita syukuri anak-anak sudah melakukan yang terbaik, terimakasih untuk semuanya," kata dia.
Sementara itu, Pelatih Kepala Timnas Putri Myanmar Thet Thet Win mengatakan mereka sangat bersyukur atas kemenangan melawan tim berat tuan rumah Indonesia.
Meski pun gagal mencapai target menjadi finalis namun anak asuhnya mampu membawa pulang predikat sebagai juara ketiga AFF U-19 tahun ini.