Baturaja (ANTARA) - Harga bawang merah di pasar tradisional Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mencapai Rp50.000 per kilogram (Kg) naik dari sebelumnya dikisaran Rp32.000/Kg.
Menurut Ita, salah seorang pedagang di Pasar Atas Baturaja, Jumat menerangkan, harga bawang merah yang dijualnya melonjak sejak sebelum hari raya Idul Adha tahun 2023.
"Harga jual terus naik dari semula Rp32.000/Kg kini menjadi Rp50.000/Kg," katanya.
Menurut dia, lonjakan harga diduga disebabkan karena faktor musim penghujan yang menyebabkan petani pemasok dari Pulau Jawa lebih cepat memanen bawang.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi gagal panen, karena jika musim hujan tidak cepat dipanen maka berisiko pada banyaknya bawang yang busuk.
"Itulah sebabnya saat musim hujan harga bawang biasanya memang naik, bahkan pernah menyentuh angka mencapai Rp80.000/Kg," kata dia.
Hanya saja, meskipun harga naik namun tidak berpengaruh pada daya beli masyarakat yang saat masih relatif normal yang membeli bawang merah untuk kebutuhan dapur.
Hal senada diungkapkan Yanto, pedang lainnya mengaku jika bawang merah mengalami kenaikan, tapi tidak untuk bawang putih yang saat ini masih stabil dikisaran Rp40.000/Kg.
"Hanya bawang merah yang naik harga. Untuk bahan dapur lainnya rata-rata masih stabil," ujarnya.
Sementara, Pengawas Kemetrologian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten OKU, Octa Liyandi secara terpisah mengatakan lonjakan harga tersebut biasa terjadi saat momen hari besar keagamaan.Meskipun demikian pihaknya akan melakukan monitoring pasar guna mengantisipasi lonjakan harga bawang tinggi melebihi HET pemerintah.
"Pedagang juga kami imbau untuk tidak menaikan harga secara sepihak yang merugikan pembeli," tegasnya.