Palembang (ANTARA) - Tim Perumus Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) mengalami kenaikan senilai Rp829 dari Rp9,476 menjadi Rp10.305 per kilogram untuk periode hingga 15 Juli 2023.
Analis Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ahli Madya Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Rudi Arpian di Palembang, Selasa, mengatakan untuk harga CPO saat ini dibeli senilai Rp10.305 per kilogram dengan harga inti Rp4.506 per kilogram dengan Indeks K 90,25 persen.
“Naiknya harga tersebut karena harga CPO di pasar global yang berangsur naik, dan hal ini juga berdampak kepada kenaikan harga sawit umur 10-20 tahun dari sebelumnya senilai Rp2.308 menjadi Rp2.214 per kilogram,” katanya.
Kemudian, faktor lain kenaikan harga tandan buah segar (TBS) sawit adalah kondisi beberapa daerah di Sumsel yang masih mengalami trek.
Dengan penetapan kenaikan harga TBS sawit itu diharapkan dapat dirasakan juga oleh para petani swadaya di Sumsel.
“Maka dari itu, kami mengimbau para pemilik pabrik kelapa sawit (PKS) di Sumatera Selatan dapat menyesuaikan harga pembelian TBS sesuai dengan harga dari tim penetapan harga TBS periode pertama bulan Juli 2023,” kata Rudi.
Sementara harga TBS di Sumsel untuk usia tanam tiga tahun yang ditetapkan pada periode ini adalah Rp1.937 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp1.985 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp2.030 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp2.069 per kilogram, dan usia tanam tujuh tahun Rp2.105 per kilogram.
Lalu, usia tanam delapan tahun Rp2.137 per kilogram, usia tanam sembilan tahun Rp2.164 per kilogram,usia tanam 21 tahun Rp2.186 per kilogram, usia tanam 22 tahun Rp2.162 per kilogram, usia tanam 23 tahun Rp2.133 per kilogram, usia 24 tahun Rp2.100 per kilogram, dan usia 25 tahun Rp2.028 per kilogram.
Analis Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ahli Madya Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Rudi Arpian di Palembang, Selasa, mengatakan untuk harga CPO saat ini dibeli senilai Rp10.305 per kilogram dengan harga inti Rp4.506 per kilogram dengan Indeks K 90,25 persen.
“Naiknya harga tersebut karena harga CPO di pasar global yang berangsur naik, dan hal ini juga berdampak kepada kenaikan harga sawit umur 10-20 tahun dari sebelumnya senilai Rp2.308 menjadi Rp2.214 per kilogram,” katanya.
Kemudian, faktor lain kenaikan harga tandan buah segar (TBS) sawit adalah kondisi beberapa daerah di Sumsel yang masih mengalami trek.
Dengan penetapan kenaikan harga TBS sawit itu diharapkan dapat dirasakan juga oleh para petani swadaya di Sumsel.
“Maka dari itu, kami mengimbau para pemilik pabrik kelapa sawit (PKS) di Sumatera Selatan dapat menyesuaikan harga pembelian TBS sesuai dengan harga dari tim penetapan harga TBS periode pertama bulan Juli 2023,” kata Rudi.
Sementara harga TBS di Sumsel untuk usia tanam tiga tahun yang ditetapkan pada periode ini adalah Rp1.937 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp1.985 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp2.030 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp2.069 per kilogram, dan usia tanam tujuh tahun Rp2.105 per kilogram.
Lalu, usia tanam delapan tahun Rp2.137 per kilogram, usia tanam sembilan tahun Rp2.164 per kilogram,usia tanam 21 tahun Rp2.186 per kilogram, usia tanam 22 tahun Rp2.162 per kilogram, usia tanam 23 tahun Rp2.133 per kilogram, usia 24 tahun Rp2.100 per kilogram, dan usia 25 tahun Rp2.028 per kilogram.