Palembang (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan menggelar karnaval mobil hias untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 provinsi setempat pada Mei 2023 ini.
Karnaval mobil hias tersebut dijadwalkan berlangsung Ahad (21/5) dengan rute dari Griya Agung menuju Jalan Demang Lebar Daun-Simpang Polda-Jalan Jendral Sudirman-RSMH-RS RK Charitas dan berakhir di halaman Kantor Gubernur Sumsel Jalan Kapten A Rivai Palembang, kata Kepala Disbudpar Sumsel Aufa Syahrizal di Palembang, Sabtu.
Dia menjelaskan, tercatat 39 peserta karnaval mobil hias berasal dari BUMN, BUMD dan organisasi perangkat daerah (OPD) kabupaten/kota.
Mobil yang diturunkan untuk mengikuti karnaval diberikan kebebasan kepada peserta untuk menghias dengan berbagai pernak pernik dan tulisan atau pesan yang ingin disampaikan dari instansi dan perusahaan kepada masyarakat, katanya.
Menurut dia, sebagai contoh, mobil hias dari Dinas Perpustakaan menghadirkan Perpustakaan Mobile, sedangkan Badan Pendapatan Daerah Sumsel menampilkan mobil hias untuk Samsat Keliling.
“Mobil hias ini yang diturunkan dalam karnaval itu bisa digunakan sebagai inovasi dan sarana promosi instansi pemerintah, perusahaan daerah dan BUMN,” ujarnya.
Rencananya pelepasan karnaval mobil hias itu dilakukan Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Ketua Dekranasda provinsi Febrita Lustia dan semua undangan wajib menggunakan penutup kepala khas daerah tanjak untuk pria dan wanita menggunakan gandik.
'Karnaval mobil hias ini baru pertama kali kami gelar atas inisiasi istri Gubernur Sumsel yang juga Ketua Dekranasda provinsi. Ke depan kegiatan ini dijadikan agenda rutin sebagai bagian mempertahankan kebudayaan dan tujuan pariwisata,” ujar Aufa.
Karnaval mobil hias tersebut dijadwalkan berlangsung Ahad (21/5) dengan rute dari Griya Agung menuju Jalan Demang Lebar Daun-Simpang Polda-Jalan Jendral Sudirman-RSMH-RS RK Charitas dan berakhir di halaman Kantor Gubernur Sumsel Jalan Kapten A Rivai Palembang, kata Kepala Disbudpar Sumsel Aufa Syahrizal di Palembang, Sabtu.
Dia menjelaskan, tercatat 39 peserta karnaval mobil hias berasal dari BUMN, BUMD dan organisasi perangkat daerah (OPD) kabupaten/kota.
Mobil yang diturunkan untuk mengikuti karnaval diberikan kebebasan kepada peserta untuk menghias dengan berbagai pernak pernik dan tulisan atau pesan yang ingin disampaikan dari instansi dan perusahaan kepada masyarakat, katanya.
Menurut dia, sebagai contoh, mobil hias dari Dinas Perpustakaan menghadirkan Perpustakaan Mobile, sedangkan Badan Pendapatan Daerah Sumsel menampilkan mobil hias untuk Samsat Keliling.
“Mobil hias ini yang diturunkan dalam karnaval itu bisa digunakan sebagai inovasi dan sarana promosi instansi pemerintah, perusahaan daerah dan BUMN,” ujarnya.
Rencananya pelepasan karnaval mobil hias itu dilakukan Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Ketua Dekranasda provinsi Febrita Lustia dan semua undangan wajib menggunakan penutup kepala khas daerah tanjak untuk pria dan wanita menggunakan gandik.
'Karnaval mobil hias ini baru pertama kali kami gelar atas inisiasi istri Gubernur Sumsel yang juga Ketua Dekranasda provinsi. Ke depan kegiatan ini dijadikan agenda rutin sebagai bagian mempertahankan kebudayaan dan tujuan pariwisata,” ujar Aufa.