Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan menggandeng aparat kepolisian untuk menjaga kelancaran penyaluran bahan bakar minyak selama arus mudik Lebaran 2023.
Area Manager Communication Relations dan CSR Sumbagsel PT Pertamina Patra Niaga
Tjahyo Nikho Indrawan di Palembang, Jumat, mengatakan melalui kerja sama tersebut proses penyaluran bahan bakar akan sangat efektif dan efisien.
Personel kepolisian di Sumbagsel tergabung dalam Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina Patra Niaga yang aktif beroperasi pada 1 April - 2 Mei 2023.
Dalam kerja sama tersebut personel kepolisian memberikan pengawalan terhadap truk tangki atau moda transportasi angkutan lainnya sehingga perjalanan ke setiap tujuan lancar, sekalipun arus lalu lintas padat.
Perusahaan menyiagakan infrastruktur yang terdiri atas 10 terminal bahan bakar minyak, 675 SPBU, 15 unit motor BBM, dan 16 unit mobil tanki siaga, kata dia.
Dia memaparkan, pada arus mudik tahun ini ada beberapa kawasan yang rawan kepadatan dan berpotensi menghambat penyaluran BBM sehingga butuh pengawalan maksimal.
Kawasan tersebut meliputi Jalan Lintas Timur Sumatera ruas Jambi - Betung, Banyuasin, Betung - Palembang.
Kemudian, Jalan Lintas Tengah Sumatera Selatan (Muara Enim, Lubuk Linggau, Baturaja), Provinsi Jambi (Simpang Tembesi, Muaro Bulian, Muaro Bungo, Sarolangun).
Setiap ruas jalan itu padat karena dilintasi kendaraan besar bahkan hingga angkutan batu bara. Untuk menembusnya mobil tangki Pertamina dikawal personel kepolisian setempat, kata dia.
Dia menyebutkan, pengawalan juga akan dilakukan kepolisian dalam memenuhi kebutuhan BBM di Jalan Tol Trans Sumatera Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu hingga ke Provinsi Kepulauan Bangka dan Belitung.
Selama arus mudik lebaran ini perusahaan menambah jumlah penyaluran gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) estimasi mencapai sebesar 3 persen dan Gasoil (Solar, Biosolar) sebesar 8,2 persen.
Penambahan pasokan dilakukan berdasarkan kalkulasi tim Pertamina terhadap jumlah konsumsi bahan bakar gasoline dan gasoil yang diperkirakan meningkat sebesar 24 persen dibanding 2022.
Hal demikian berimplikasi dengan jumlah pemudik yang akan melintas di ruas jalan Sumbagel diestimasikan mencapai sebanyak 123,4 juta unit atau meningkat 40 persen dari 2022.
Perusahaan melihat tren konsumsi BBM pemudik selama periode H-3 hingga H+6 arus balik, dengan peningkatan kebutuhan konsumsi mencapai 813 Kiloliter (KL) per hari atau meningkat 120 persen dibandingkan rata-rata normal yang hanya 368 kiloliter per hari.
"Semua sudah dipersiapkan dengan peta perencanaan yang baik sebagai komitmen kami menjamin pasokan energi ke masyarakat selama hari raya," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina Sumbagsel gandeng kepolisian jaga kelancaran pasokan BBM
Area Manager Communication Relations dan CSR Sumbagsel PT Pertamina Patra Niaga
Tjahyo Nikho Indrawan di Palembang, Jumat, mengatakan melalui kerja sama tersebut proses penyaluran bahan bakar akan sangat efektif dan efisien.
Personel kepolisian di Sumbagsel tergabung dalam Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina Patra Niaga yang aktif beroperasi pada 1 April - 2 Mei 2023.
Dalam kerja sama tersebut personel kepolisian memberikan pengawalan terhadap truk tangki atau moda transportasi angkutan lainnya sehingga perjalanan ke setiap tujuan lancar, sekalipun arus lalu lintas padat.
Perusahaan menyiagakan infrastruktur yang terdiri atas 10 terminal bahan bakar minyak, 675 SPBU, 15 unit motor BBM, dan 16 unit mobil tanki siaga, kata dia.
Dia memaparkan, pada arus mudik tahun ini ada beberapa kawasan yang rawan kepadatan dan berpotensi menghambat penyaluran BBM sehingga butuh pengawalan maksimal.
Kawasan tersebut meliputi Jalan Lintas Timur Sumatera ruas Jambi - Betung, Banyuasin, Betung - Palembang.
Kemudian, Jalan Lintas Tengah Sumatera Selatan (Muara Enim, Lubuk Linggau, Baturaja), Provinsi Jambi (Simpang Tembesi, Muaro Bulian, Muaro Bungo, Sarolangun).
Setiap ruas jalan itu padat karena dilintasi kendaraan besar bahkan hingga angkutan batu bara. Untuk menembusnya mobil tangki Pertamina dikawal personel kepolisian setempat, kata dia.
Dia menyebutkan, pengawalan juga akan dilakukan kepolisian dalam memenuhi kebutuhan BBM di Jalan Tol Trans Sumatera Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu hingga ke Provinsi Kepulauan Bangka dan Belitung.
Selama arus mudik lebaran ini perusahaan menambah jumlah penyaluran gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) estimasi mencapai sebesar 3 persen dan Gasoil (Solar, Biosolar) sebesar 8,2 persen.
Penambahan pasokan dilakukan berdasarkan kalkulasi tim Pertamina terhadap jumlah konsumsi bahan bakar gasoline dan gasoil yang diperkirakan meningkat sebesar 24 persen dibanding 2022.
Hal demikian berimplikasi dengan jumlah pemudik yang akan melintas di ruas jalan Sumbagel diestimasikan mencapai sebanyak 123,4 juta unit atau meningkat 40 persen dari 2022.
Perusahaan melihat tren konsumsi BBM pemudik selama periode H-3 hingga H+6 arus balik, dengan peningkatan kebutuhan konsumsi mencapai 813 Kiloliter (KL) per hari atau meningkat 120 persen dibandingkan rata-rata normal yang hanya 368 kiloliter per hari.
"Semua sudah dipersiapkan dengan peta perencanaan yang baik sebagai komitmen kami menjamin pasokan energi ke masyarakat selama hari raya," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina Sumbagsel gandeng kepolisian jaga kelancaran pasokan BBM