Jakarta (ANTARA) - Pebalap Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) mengatakan tidak akan berlama-lama menyesali pencapaiannya di Portugal, dan akan fokus pada latihan serta perbaikan performa di putaran kedua MotoGP di Argentina, akhir pekan nanti.
"Kemarin di Portugal, saya mengalami masalah dengan launch control dan saya memilih jalur yang salah, jadi kami sangat tertinggal. Soal kecepatannya sendiri saya rasa tidak terlalu buruk," ungkap Quarararo, dikutip dari keterangan resmi tim, Selasa.
"Saya pikir kecepatan yang kami miliki selama akhir pekan kemarin sangat cepat. Saya berharap untuk berjuang lebih ke depan di Argentina," ujarnya menambahkan.
Quartararo finis di posisi delapan pada balapan pembuka di Sirkuit Internasional Algarve Portugal.
Ia start dari posisi kesepuluh di grid karena Enea Bastianini (Ducati Lenovo) tidak bisa ikut balapan utama lantaran patah tulang. Quartararo lalu berusaha untuk masuk ke posisi 10 besar di balapan dengan 25 lap tersebut.
Hasil di Portugal pun memberikan Quartararo delapan poin pertamanya, menempatkannya di posisi ke-10 di klasemen keseluruhan. Sementara, pebalap Yamaha lainnya yakni Franco Morbidelli duduk di posisi ke-17 dengan 2 poin.
Setelah putaran satu kemarin, Tim Monster Energy Yamaha berada di posisi kedelapan di klasemen kejuaraan tim dengan 10 poin, dan Yamaha berada di papan klasemen kejuaraan konstruktor di posisi kelima dengan delapan poin.
Direktur tim Massimo Meregalli mengatakan, mereka segera melakukan perjalanan langsung ke trek Termas de Río Hondo untuk GP Argentina.
"Kami perlu mengevaluasi data dan memastikan para pebalap merasa bisa mendapatkan lebih banyak hal baik untuk menunjang performa berikutnya. Kami terbang langsung ke Argentina dari Portugal, berkumpul kembali, dan kami bertekad untuk menemukan apa yang hilang (dari motor) dan memperbaikinya," kata Meregalli.
"Kemarin di Portugal, saya mengalami masalah dengan launch control dan saya memilih jalur yang salah, jadi kami sangat tertinggal. Soal kecepatannya sendiri saya rasa tidak terlalu buruk," ungkap Quarararo, dikutip dari keterangan resmi tim, Selasa.
"Saya pikir kecepatan yang kami miliki selama akhir pekan kemarin sangat cepat. Saya berharap untuk berjuang lebih ke depan di Argentina," ujarnya menambahkan.
Quartararo finis di posisi delapan pada balapan pembuka di Sirkuit Internasional Algarve Portugal.
Ia start dari posisi kesepuluh di grid karena Enea Bastianini (Ducati Lenovo) tidak bisa ikut balapan utama lantaran patah tulang. Quartararo lalu berusaha untuk masuk ke posisi 10 besar di balapan dengan 25 lap tersebut.
Hasil di Portugal pun memberikan Quartararo delapan poin pertamanya, menempatkannya di posisi ke-10 di klasemen keseluruhan. Sementara, pebalap Yamaha lainnya yakni Franco Morbidelli duduk di posisi ke-17 dengan 2 poin.
Setelah putaran satu kemarin, Tim Monster Energy Yamaha berada di posisi kedelapan di klasemen kejuaraan tim dengan 10 poin, dan Yamaha berada di papan klasemen kejuaraan konstruktor di posisi kelima dengan delapan poin.
Direktur tim Massimo Meregalli mengatakan, mereka segera melakukan perjalanan langsung ke trek Termas de Río Hondo untuk GP Argentina.
"Kami perlu mengevaluasi data dan memastikan para pebalap merasa bisa mendapatkan lebih banyak hal baik untuk menunjang performa berikutnya. Kami terbang langsung ke Argentina dari Portugal, berkumpul kembali, dan kami bertekad untuk menemukan apa yang hilang (dari motor) dan memperbaikinya," kata Meregalli.