Baturaja (ANTARA) - Kuota haji untuk Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada musim haji tahun 2023 sebanyak 266 orang calon haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah tahun ini.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) OKU, Abdul Muis di Baturaja, Sabtu, menyampaikan bahwa sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan kuota haji Indonesia tahun 2023 ditetapkan sebanyak 221 ribu orang.
Untuk kuota haji terbesar tahun ini adalah Provinsi Jawa Barat yaitu sebanyak 38.723 orang, sedangkan Sumatera Selatan kebagian jatah 7.012 orang.
Untuk Kabupaten OKU sendiri, kata dia, berdasarkan hasil pembagian kuota haji oleh Penyelenggara Ibadah Haji (PIH) dari Kanwil Sumsel menetapkan kabupaten berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang itu kebagian jatah sebanyak 266 orang.
Jumlah tersebut lebih sedikit dari perkiraan jamaah asal Kabupaten OKU yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah tahun ini yaitu berjumlah sebanyak 274 orang.
Menurut dia, 266 orang yang dipastikan berangkat menunaikan ibadah haji tersebut, sebanyak 151 orang diantaranya merupakan JCH berusia uzur yang batal diberangkatkan tahun lalu karena adanya batasan usia.
"Alhamdulillah, tahun 2023 ini tidak ada pembatasan usia bagi JCH yang akan menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah, Arab Saudi," jelasnya.
Seluruh jamaah yang akan diberangkatkan berdasarkan kuota tersebut, lanjut dia, dipastikan berangkat haji karena sudah menyelesaikan berbagai syarat dan persiapan yang telah ditentukan.
Seperti para jamaah sudah melaksanakan vaksinasi hingga dosis ketiga sesuai persyaratan menunaikan ibadah haji di masa pandemi COVID-19.
Sebagian besar jamaah ini pun sudah melakukan perekaman visa biometrik dan pembuatan paspor keberangkatan ke Negara Arab Saudi.
"Untuk perekaman visa biometrik di Kabupaten OKU sudah mencapai 87 persen dan diyakini mencapai target sebelum April 2023," ujarnya.
Ia berharap kepada jamaah calon haji yang akan berangkat nanti untuk mempersiapkan istitha'ah dalam konteks bekal dan kesehatan sehingga jamaah bisa menjalankan ibadah haji khusuk dan sesuai dengan syariat Islam.
"Intinya jaga kondisi kesehatan dengan baik menjelang keberangkatan," katanya.*
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) OKU, Abdul Muis di Baturaja, Sabtu, menyampaikan bahwa sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan kuota haji Indonesia tahun 2023 ditetapkan sebanyak 221 ribu orang.
Untuk kuota haji terbesar tahun ini adalah Provinsi Jawa Barat yaitu sebanyak 38.723 orang, sedangkan Sumatera Selatan kebagian jatah 7.012 orang.
Untuk Kabupaten OKU sendiri, kata dia, berdasarkan hasil pembagian kuota haji oleh Penyelenggara Ibadah Haji (PIH) dari Kanwil Sumsel menetapkan kabupaten berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang itu kebagian jatah sebanyak 266 orang.
Jumlah tersebut lebih sedikit dari perkiraan jamaah asal Kabupaten OKU yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah tahun ini yaitu berjumlah sebanyak 274 orang.
Menurut dia, 266 orang yang dipastikan berangkat menunaikan ibadah haji tersebut, sebanyak 151 orang diantaranya merupakan JCH berusia uzur yang batal diberangkatkan tahun lalu karena adanya batasan usia.
"Alhamdulillah, tahun 2023 ini tidak ada pembatasan usia bagi JCH yang akan menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah, Arab Saudi," jelasnya.
Seluruh jamaah yang akan diberangkatkan berdasarkan kuota tersebut, lanjut dia, dipastikan berangkat haji karena sudah menyelesaikan berbagai syarat dan persiapan yang telah ditentukan.
Seperti para jamaah sudah melaksanakan vaksinasi hingga dosis ketiga sesuai persyaratan menunaikan ibadah haji di masa pandemi COVID-19.
Sebagian besar jamaah ini pun sudah melakukan perekaman visa biometrik dan pembuatan paspor keberangkatan ke Negara Arab Saudi.
"Untuk perekaman visa biometrik di Kabupaten OKU sudah mencapai 87 persen dan diyakini mencapai target sebelum April 2023," ujarnya.
Ia berharap kepada jamaah calon haji yang akan berangkat nanti untuk mempersiapkan istitha'ah dalam konteks bekal dan kesehatan sehingga jamaah bisa menjalankan ibadah haji khusuk dan sesuai dengan syariat Islam.
"Intinya jaga kondisi kesehatan dengan baik menjelang keberangkatan," katanya.*