Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris menyayangkan kejadian aksi kekerasan yang dialami seorang wartawan unit Polda Jambi bernama Ari yang dianiaya dengan senjata tajam sehingga mengalami luka serius.

“Saya sebagai Gubernur sangat menghargai profesi wartawan namun dalam dalam kasus ini menyesalkan telah terjadi aksi kriminalitas itu, yang semestinya kasus itu tidak terjadi dan jangan lagi terjadi di Jambi,” kata Al Haris.

“Saya menilai semestinya kawan-kawan media itu suatu profesinya harus tetap saling mendukung satu sama lainnya dalam menjalankan tugasnya, jika ada kurang komunikasi di lapangan itu hal biasa dan diharapkan harus segera mengambil langkah untuk disatukan kembali,” katanya.

Gubernur usai mengunjungi Ari korban pembacokan yang kini dirawat di ruang 310 lantai 2 RS Siloam Jambi mengatakan, kondisinya sudah mulai membaik dan telah menjalani operasi di bagian tangan kirinya karena akibat aksi pembacokan itu beberapa urat tendon milik Ari putus sehingga harus disambung kembali.

Sementara itu Ari mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur yang sudah mau melihatnya langsung ke rumah sakit dan memberikan dukungan moral dan bantuan untuk biaya rumah sakitnya.

Sedangkan Polda Jambi sedang melakukan penyelidikan kasus tindak penganiayaan yang dialami Nur alias Ari salah satu wartawan unit Polda Jambi. Hal ini disampaikan Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi, Kompol Mas Edy saat dikonfirmasi media.





 


Pewarta : Nanang Mairiadi
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024