Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), menghentikan kerugian selama lima hari berturut-turut di tengah angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, karena dolar AS melemah setelah para pedagang mengambil keuntungan dari kenaikan greenback baru-baru ini.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat 7,80 dolar AS atau 0,43 persen menjadi ditutup pada 1.824,90 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.827,30 dolar AS dan terendah di 1.812,00 dolar AS.

Emas berjangka tergelincir 9,70 dolar AS atau 0,53 persen menjadi 1.817,10 dolar AS pada Jumat (24/2/2023), setelah
anjlok 14,70 dolar AS atau 0,80 persen menjadi 1.826,80 dolar AS pada Kamis (23/2/2023), dan turun tipis satu dolar AS atau 0,05 persen menjadi pada 1.841,50 dolar AS pada Rabu (22/2/2023).

Kontrak berjangka emas kehilangan 23,30 dolar AS atau 1,80 persen pekan lalu.

Dolar AS melemah pada perdagangan Senin (27/2/2023), dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,51 persen menjadi 104,6775.


Pewarta : Apep Suhendar
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024