Jakarta (ANTARA) - Ringgo Agus Rahman dan Hanggini berharap masyarakat tak lagi meremehkan masalah dan kesehatan mental orang lain setelah menyaksikan film “Kembang Api”.
“Ini saatnya buat sekarang kita nggak boleh meremehkan apapun kondisi mental seseorang. Dengan film ini menyampaikan dengan caranya sendiri, saya rasa mudah-mudahan punya impact yang bagus buat orang supaya lebih aware lagi,” kata Ringgo saat dijumpai di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Rabu malam (22/2).
Lebih dalam, Ringgo juga mengatakan bahwa lewat film ini penonton bisa menyaksikan bahwa terdapat beberapa scene di mana orang yang lebih tua meremehkan masalah anak muda.
Oleh sebab itu, Ringgo ingin penonton menangkap pesan bahwa siapapun tidak bisa asal menilai dan meremehkan masalah yang dihadapi orang lain.
“Kalau lihat dari filmnya itu ada beberapa adegan ketika Hanggini itu diremehkan. Memang anak muda itu kadang sering diremehkan ketika ada masalah,” ujar Ringgo.
“Selalu tuh bilangnya ‘Ah anak zaman sekarang mentalnya lemah’. Kita harus lihat di situ bahwa orang tua itu kadang suka meremehkan ‘Dulu kita ditampar orang tua kita nggak apa-apa’. Generasi dulu nggak bisa dibilang lebih baik juga. Jadi itu yang dilihat dari apa yang sudah disampaikan dalam film ini,” imbuhnya.
Di sisi lain, Hanggini pun menyetujui apa yang disampaikan oleh Ringgo. Di dunia nyata, Hanggini pun tak menyangkal bahwa dia pernah diremehkan oleh orang yang lebih dewasa saat sedang memiliki masalah.
“Kalau diremehkan sama generasi yang lebih dewasa jujur masih banyak banget yang melakukan itu ke aku. Mungkin orang terdekatku masih melakukan itu. Ya penginnya sih setelah menonton film ini, orang-orang yang sudah dewasa tidak meremehkan masalah orang lain,” ungkap Hanggini.
Harapan Ringgo dan Hanggini jelang "Kembang Api" rilis
Para pemain film “Kembang Api” saat ditemui pada acara Gala Premier di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023) (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)