Solok (ANTARA) - Satu bunga Rafflesia arnoldii ditemukan mekar sempurna di Nagari Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.
Menurut Koordinator Wisata Alam (Belukar) Kelompok Sadar Wisata Tangaya Nagari Saniangbaka Muhammad Rizki di Singkarak, Senin, bunga langka tersebut ditemukan mekar sempurna sejak Kamis (19/1).
"Biasanya kalau untuk mekar hanya selama tiga hingga tujuh hari saja. Kalau bunga yang ditemukan awal tahun ini sudah mulai layu atau menghitam. Sudah tidak bagus lagi," kata dia.
Rizki mengatakan bahwa ada beberapa bonggol Rafflesia yang diperkirakan mekar sekitar dua minggu lagi di Gaduangbeo.
Ia juga mengatakan bahwa selama tahun 2022 sebanyak 27 bonggol Rafflesia ditemukan di Saniangbaka dan 23 di antaranya mekar sempurna, empat lainnya gagal mekar.
"Biasanya saat bunga Rafflesia akan mekar kalau cuaca terlalu panas menyebabkan (bunga) kering. Namun, kalau cuaca terlalu lembab atau banyak hujan, maka bunga akan membusuk," katanya.
Dia mengatakan bahwa selain menyediakan jasa untuk membantu wisatawan yang hendak melihat bunga Rafflesia, kelompok sadar wisata mendukung upaya konservasi puspa langka yang merupakan salah satu aset ekowisata daerah tersebut.
"Kami terus bergerak demi konservasi dan kelestarian bunga langka tersebut," katanya.
Menurut Koordinator Wisata Alam (Belukar) Kelompok Sadar Wisata Tangaya Nagari Saniangbaka Muhammad Rizki di Singkarak, Senin, bunga langka tersebut ditemukan mekar sempurna sejak Kamis (19/1).
"Biasanya kalau untuk mekar hanya selama tiga hingga tujuh hari saja. Kalau bunga yang ditemukan awal tahun ini sudah mulai layu atau menghitam. Sudah tidak bagus lagi," kata dia.
Rizki mengatakan bahwa ada beberapa bonggol Rafflesia yang diperkirakan mekar sekitar dua minggu lagi di Gaduangbeo.
Ia juga mengatakan bahwa selama tahun 2022 sebanyak 27 bonggol Rafflesia ditemukan di Saniangbaka dan 23 di antaranya mekar sempurna, empat lainnya gagal mekar.
"Biasanya saat bunga Rafflesia akan mekar kalau cuaca terlalu panas menyebabkan (bunga) kering. Namun, kalau cuaca terlalu lembab atau banyak hujan, maka bunga akan membusuk," katanya.
Dia mengatakan bahwa selain menyediakan jasa untuk membantu wisatawan yang hendak melihat bunga Rafflesia, kelompok sadar wisata mendukung upaya konservasi puspa langka yang merupakan salah satu aset ekowisata daerah tersebut.
"Kami terus bergerak demi konservasi dan kelestarian bunga langka tersebut," katanya.