Muaradua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan menyalurkan bantuan sosial untuk korban kebakaran di Kampung Masjid, Kelurahan Pasar Muaradua guna meringankan beban keluarga yang terdampak musibah.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten OKU Selatan, Joni Rafles di Muaradua, Minggu mengatakan bahwa peristiwa kebakaran yang terjadi pada Rabu (18/1) pukul 15.40 WIB tersebut menyisakan luka mendalam bagi para korban.
"Kita ketahui bersama kebakaran yang diduga disebabkan akibat korsleting listrik itu menghanguskan sebanyak enam unit rumah warga hingga nyaris rata dengan tanah," katanya.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kata dia, sebanyak enam kepala keluarga di Kelurahan Pasar Muaradua, Kecamatan Muaradua kehilangan tempat tinggal dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Oleh sebab itu, pihaknya bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Selatan dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) setempat melakukan gerak cepat dengan memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai untuk meringankan beban para korban kebakaran tersebut.
Dia menjelaskan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada para korban kebakaran untuk meringankan beban kebutuhan hidup sehari-hari.
"Hari ini kami hadir untuk memberikan bantuan sembako dan logistik lainnya termasuk juga sejumlah dana santunan kepada korban yang tertimpa musibah," ujarnya.Pemberian bantuan ini pun disambut baik oleh para korban bencana kebakaran serta warga sekitar di lokasi tempat kejadian perkara.
Sementara itu, pihak kepolisian setempat mengungkapkan penyebab kebakaran enam unit rumah di Lingkungan V, Kampung Masjid, Kelurahan Pasar Muaradua, OKU Selatan yang terjadi pada Rabu (18/1/) lalu yaitu diduga akibat korsleting listrik salah satu rumah korban.
"Diduga kebakaran tersebut disebabkan korsleting listrik," kata Paurmin SDM Polres OKU Selatan, Ipda Benamie Arino menambahkan.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan saksi yang pertama kali melihat peristiwa tersebut mengatakan bahwa kebakaran diakibatkan korsleting listrik dari rumah milik Romzi hingga menjalar ke rumah-rumah korban lainnya.
"Api sempat sulit dipadamkan oleh petugas Damkar karena lokasi berada di kawasan padat penduduk. Akibat peristiwa ini sedikitnya enam rumah warga hangus terbakar," ujarnya.