Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengibaratkan penanganan pandemi COVID-19 bak gaya permainan sepak bola khas Belanda era Johan Cruijff, total football.
Jokowi menggunakan istilah tersebut, tentunya merujuk kepada totalitas keikutsertaan nyaris semua elemen pemerintah dalam upaya penanganan pandemi COVID-19 yang ia sampaikan saat membuka Rapar Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forkompimda 2023, di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Selasa.
"Tanyakan ke negara lain, ada enggak penanganan setotal kita? Kita betul-betul total football saat itu. Pontang-panting semua lari ke sana-kemari karena kita ingin COVID-19 bisa kita selesaikan," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Presiden menyampaikan apresiasi terhadap seluruh kepala daerah yang hadir dalam acara tersebut, atas kerja keras mereka dalam upaya penanganan pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah pandemi bisa kita kelola dan kendalikan dengan baik, dan stabilitas ekonomi juga bisa kita manage, kita pertahankan sehingga berada pada posisi yang sangat baik. Ini berkat kerja keras kita semuanya," kata Jokowi.
Kepala Negara lantas mengajak para peserta sedikit mengingat segala kesulitan dan tantangan yang harus dihadapi seluruh elemen jajaran pemerintah di awal maupun masa-masa lonjakan pandemi COVID-19.
Segala kesulitan baik itu berupa kebutuhan pemenuhan alat pelindung diri (APD), masker, tabung oksigen, hingga penyediaan vaksin disebut Jokowi mampu teratasi berkat kinerja bersama
Khusus untuk vaksinasi, Presiden mengapresiasi peran serta kepala daerah bahkan tingkat rukun tetangga (RT), dan juga sumbangsih aktif elemen TNI-Polri yang bisa membuat 448 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia hingga saat ini.
"Bayangkan 448 juta suntikan bukan barang yang gampang, tapi karena TNI juga ikut, Polri juga ikut, seluruh gubernur, bupati, wali kota, sampai ke tingkat RT semuanya ikut. Itu yang menyebabkan kita bisa menyelesaikan COVID dengan baik," ujar Jokowi.
Keikutsertaan seluruh elemen pemerintah itulah yang dirujuk Jokowi sebagai total football-nya penanganan pandemi COVID-19.
Sebab seperti strategi total football, yang kesohor karena Johan Cruijff, semua pemain harus bisa mengisi peran rekannya kala dalam upaya menyerang dan memenangkan pertandingan sepak bola.
Penanganan pandemi di Indonesia memang terbilang relatif sukses, bahkan diakui keberhasilannya oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam beberapa kesempatan.
Jokowi menggunakan istilah tersebut, tentunya merujuk kepada totalitas keikutsertaan nyaris semua elemen pemerintah dalam upaya penanganan pandemi COVID-19 yang ia sampaikan saat membuka Rapar Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forkompimda 2023, di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Selasa.
"Tanyakan ke negara lain, ada enggak penanganan setotal kita? Kita betul-betul total football saat itu. Pontang-panting semua lari ke sana-kemari karena kita ingin COVID-19 bisa kita selesaikan," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Presiden menyampaikan apresiasi terhadap seluruh kepala daerah yang hadir dalam acara tersebut, atas kerja keras mereka dalam upaya penanganan pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah pandemi bisa kita kelola dan kendalikan dengan baik, dan stabilitas ekonomi juga bisa kita manage, kita pertahankan sehingga berada pada posisi yang sangat baik. Ini berkat kerja keras kita semuanya," kata Jokowi.
Kepala Negara lantas mengajak para peserta sedikit mengingat segala kesulitan dan tantangan yang harus dihadapi seluruh elemen jajaran pemerintah di awal maupun masa-masa lonjakan pandemi COVID-19.
Segala kesulitan baik itu berupa kebutuhan pemenuhan alat pelindung diri (APD), masker, tabung oksigen, hingga penyediaan vaksin disebut Jokowi mampu teratasi berkat kinerja bersama
Khusus untuk vaksinasi, Presiden mengapresiasi peran serta kepala daerah bahkan tingkat rukun tetangga (RT), dan juga sumbangsih aktif elemen TNI-Polri yang bisa membuat 448 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia hingga saat ini.
"Bayangkan 448 juta suntikan bukan barang yang gampang, tapi karena TNI juga ikut, Polri juga ikut, seluruh gubernur, bupati, wali kota, sampai ke tingkat RT semuanya ikut. Itu yang menyebabkan kita bisa menyelesaikan COVID dengan baik," ujar Jokowi.
Keikutsertaan seluruh elemen pemerintah itulah yang dirujuk Jokowi sebagai total football-nya penanganan pandemi COVID-19.
Sebab seperti strategi total football, yang kesohor karena Johan Cruijff, semua pemain harus bisa mengisi peran rekannya kala dalam upaya menyerang dan memenangkan pertandingan sepak bola.
Penanganan pandemi di Indonesia memang terbilang relatif sukses, bahkan diakui keberhasilannya oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam beberapa kesempatan.