Jakarta (ANTARA) - Pemilik klub Oxford "Yellows" United Inggris, Anindya Bakrie berharap timnya tampil maksimal saat menghadapi Arsenal pada pertandingan putaran ketiga Piala FA di Stadion Kassam, Oxford City, Selasa dini hari WIB.
"Ini pertandingan yang menantang. Kesempatan bagi Oxford untuk naik kelas. Semua elemen mulai ofisial, pelatih, pemain, dan juga warga Oxford siap menyambut 'The Gunners'. Oxford harus memberikan perlawanan maksimal," kata Anindya Bakrie, yang memiliki saham mayoritas bersama Erick Thohir dalam keterangan resminya Senin.
Sebelumnya menghadapi Arsenal di putaran tiga Piala FA, Oxford yang juga dijuluki "The Us" mengalahkan klub Woking dengan skor 2-1 dan Exeter City dengan skor yang cukup meyakinkan 4-1. Sedangkan bagi Arsenal ini adalah laga pertama, karena klub EPL, langsung bermain di putaran ketiga.
Di atas kertas, Arsenal diunggulkan atas Oxford United. Apalagi tim asal Kota London ini sedang on fire, tidak terkalahkan dalam 10 laga terakhir, dan menjadi pimpinan klasemen Liga Premier Inggris. Sementara Oxford, berada di peringkat 15 di Divisi League One setelah pekan lalu kalah dari dari Exeter City, 0-1.
"Di sepak bola 'kan ada slogan, sebelum peluit panjang berbunyi, belum ada tim yang menang atau kalah. Semoga pemain Oxford percaya diri dan bermain dalam kemampuan terbaiknya. Semoga Oxford bisa membuat kejutan," kata Anindya menambahkan.
Hasil kejutan memang mungkin saja terjadi. Dari data, Oxford dan Arsenal sudah lima kali bertemu. Hasilnya, Arsenal hanya menang sekali dan empat laga lainnya berakhir imbang.
"Kita menyadari Arsenal salah satu tim kuat. Arsenal punya pemain hebat. Sejarah mencatat Oxford bisa mengimbangi Arsenal sampai empat kali. Semoga Oxford mengulang sejarah, bisa mengimbangi Arsenal," harap Anindya, yang membeli Oxford pada 2018 itu.
Arsenal saat menghadapi Oxford diprediksi menurunkan pemain pelapis. Kondisi tersebut bakal menjadi peluang bagi tim tuan rumah untuk memberikan kejutan. Apalagi pemenang dari laga ini langsung berhadapan dengan Manchester City di putaran empat Piala FA.
"Ini pertandingan yang menantang. Kesempatan bagi Oxford untuk naik kelas. Semua elemen mulai ofisial, pelatih, pemain, dan juga warga Oxford siap menyambut 'The Gunners'. Oxford harus memberikan perlawanan maksimal," kata Anindya Bakrie, yang memiliki saham mayoritas bersama Erick Thohir dalam keterangan resminya Senin.
Sebelumnya menghadapi Arsenal di putaran tiga Piala FA, Oxford yang juga dijuluki "The Us" mengalahkan klub Woking dengan skor 2-1 dan Exeter City dengan skor yang cukup meyakinkan 4-1. Sedangkan bagi Arsenal ini adalah laga pertama, karena klub EPL, langsung bermain di putaran ketiga.
Di atas kertas, Arsenal diunggulkan atas Oxford United. Apalagi tim asal Kota London ini sedang on fire, tidak terkalahkan dalam 10 laga terakhir, dan menjadi pimpinan klasemen Liga Premier Inggris. Sementara Oxford, berada di peringkat 15 di Divisi League One setelah pekan lalu kalah dari dari Exeter City, 0-1.
"Di sepak bola 'kan ada slogan, sebelum peluit panjang berbunyi, belum ada tim yang menang atau kalah. Semoga pemain Oxford percaya diri dan bermain dalam kemampuan terbaiknya. Semoga Oxford bisa membuat kejutan," kata Anindya menambahkan.
Hasil kejutan memang mungkin saja terjadi. Dari data, Oxford dan Arsenal sudah lima kali bertemu. Hasilnya, Arsenal hanya menang sekali dan empat laga lainnya berakhir imbang.
"Kita menyadari Arsenal salah satu tim kuat. Arsenal punya pemain hebat. Sejarah mencatat Oxford bisa mengimbangi Arsenal sampai empat kali. Semoga Oxford mengulang sejarah, bisa mengimbangi Arsenal," harap Anindya, yang membeli Oxford pada 2018 itu.
Arsenal saat menghadapi Oxford diprediksi menurunkan pemain pelapis. Kondisi tersebut bakal menjadi peluang bagi tim tuan rumah untuk memberikan kejutan. Apalagi pemenang dari laga ini langsung berhadapan dengan Manchester City di putaran empat Piala FA.