Palembang (ANTARA) - Dinas Sosial Sumatera Selatan sepanjang 2022 ini telah menyalurkan 1.000 bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada masyarakat yang terdampak pandemi CIVID-19.
Bantuan usaha ekonomi produktif itu tidak dalam bentuk uang tunai, tetapi berupa barang atau peralatan untuk kegiatan usaha, kata Kepala Dinas Sosial Sumsel, Mirwansyah di Palembang, Rabu.
Dia menjelaskan bantuan berupa barang atau alat produksi itu diberikan kepada masyarakat yang menekuni usaha makanan pempek, kue, dan usaha lainnya.
Bagi masyarakat yang menekuni usaha pempek diberikan bantuan etalase tempat jualan, sedangkan yang menekuni usaha kue dibantu alat untuk membuat kue seperti mikser, dan pemanggang (oven), katanya.
Dengan bantuan peralatan tersebut diharapkan masyarakat yang terpuruk karena dampak pandemi yang cukup panjang lebih dua tahun bisa bangkit lagi dan lebih produktif.
Bantuan berupa peralatan itu diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat dengan baik sehingga bisa produktif dan menghasilkan uang untuk mendukung biaya kehidupan keluarga sehari-hari.
Dengan masyarakat produktif, dapat mencegah timbulnya berbagai permasalahan sosial yang dapat mengganggu program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu, kata Kadinsos Sumsel.
Sementara Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Syaiful Padli mengapresiasi program bantuan UEP yang disalurkan Dinas Sosial provinsi setempat.
"Saya secara pribadi dan lembaga mendorong program ini ke depan agar bisa ditambah lagi sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan bantuan itu," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Sosial pada tahun ini menyalurkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) berupa barang kepada 1.000 masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Khusus di Kota Palembang, bantuan itu disalurkan kepada 100 masyarakat, melihat sedikitnya masyarakat yang menikmati bantuan itu, program bantuan tersebut perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya agar bisa semakin baik dan sasarannya lebih luas, kata Syaiful.*
Bantuan usaha ekonomi produktif itu tidak dalam bentuk uang tunai, tetapi berupa barang atau peralatan untuk kegiatan usaha, kata Kepala Dinas Sosial Sumsel, Mirwansyah di Palembang, Rabu.
Dia menjelaskan bantuan berupa barang atau alat produksi itu diberikan kepada masyarakat yang menekuni usaha makanan pempek, kue, dan usaha lainnya.
Bagi masyarakat yang menekuni usaha pempek diberikan bantuan etalase tempat jualan, sedangkan yang menekuni usaha kue dibantu alat untuk membuat kue seperti mikser, dan pemanggang (oven), katanya.
Dengan bantuan peralatan tersebut diharapkan masyarakat yang terpuruk karena dampak pandemi yang cukup panjang lebih dua tahun bisa bangkit lagi dan lebih produktif.
Bantuan berupa peralatan itu diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat dengan baik sehingga bisa produktif dan menghasilkan uang untuk mendukung biaya kehidupan keluarga sehari-hari.
Dengan masyarakat produktif, dapat mencegah timbulnya berbagai permasalahan sosial yang dapat mengganggu program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu, kata Kadinsos Sumsel.
Sementara Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Syaiful Padli mengapresiasi program bantuan UEP yang disalurkan Dinas Sosial provinsi setempat.
"Saya secara pribadi dan lembaga mendorong program ini ke depan agar bisa ditambah lagi sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan bantuan itu," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Sosial pada tahun ini menyalurkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) berupa barang kepada 1.000 masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Khusus di Kota Palembang, bantuan itu disalurkan kepada 100 masyarakat, melihat sedikitnya masyarakat yang menikmati bantuan itu, program bantuan tersebut perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya agar bisa semakin baik dan sasarannya lebih luas, kata Syaiful.*