Palembang (ANTARA) - Aparat Kepolisian Daerah Sumatera Selatan melaksanakan gelar pasukan operasi lilin pengamanan Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Gelar pasukan operasi lilin yang dilaksanakan terpusat di Stadion Glora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Kamis dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumsel Herman Deru didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus R Wibowo.

Kapolda Sumsel kepada wartawan di lokasi mengatakan secara keseluruhan jumlah pasukan dalam operasi lilin Natal dan Tahun Baru ada sebanyak 3.678 personel gabungan.

Adapun dari jumlah pasukan tersebut sebanyak 2.058 orang di antaranya merupakan personel Polri dari setiap satuan di wilayah Polda Sumsel, polres dan jajaran daerah setempat.

Setiap personel kepolisian itu disebar menempati 86 pos setiap kabupaten dan kota, yang terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu.

“Pengamanan optimal juga dilakukan di rumah ibadah (gereja), pusat perbelanjaan atau mal, objek wisata, objek vital negara, terminal bus, jalan tol, dermaga dan pelabuhan, dan bandara,” kata dia.

Khusus di lokasi tersebut, ia menyebutkan, personel kepolisian bersiaga dilengkapi peralatan lengkap seperti penjinak bom, kendaraan taktis anti teror, dan menerjunkan anjing pelacak (K9).

“Pertama untuk Natal ini ancaman teror mendapat perhatian serius, kami terjunkan seluruh sumber daya untuk menciptakan keamanan perayaan,” ujarnya.

Selain itu, mantan Kapolda Jambi ini menambahkan kepolisian didampingi petugas dishub Perhubungan provinsi, kabupaten dan kota juga berupaya maksimal menciptakan kelancaran lalu lintas darat dan perairan yang diprediksi bakal padat.

Hal tersebut berdasarkan rapat koordinasi lintas sektoral awal pekan lalu di perkirakan jumlah pergerakan orang tujuan Sumsel atau hanya melintas meningkat 200 persen dari Natal dan Tahun Baru periode sebelumnya.

“Ada potensi kemacetan hingga kecelakaan yang perlu diantisipasi. Titik rawan itu ada di ruas jalan lintas timur sumatera (Jambi- Banyuasin-Palembang), jalan tol trans Sumatera GT Kramasan, dan perairan Sungai Musi,” ujarnya.

Maka melalui operasi yang akan berlangsung sejak 22 Desember 2022 - 2 Januari 2023 ini diharapkan semua potensi minor tersebut dapat diatasi dan seluruh masyarakat selamat dalam setiap aktivitasnya, tutup Albertus.

 


Pewarta : Muhammad Riezko Bima Elko
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024