Martapura (ANTARA) - Sebanyak 3.015 sambungan rumah tangga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, telah terpasang jaringan gas (jargas) yang dibangun Kementerian ESDM.
"Alhamdulillah, jargas hari ini resmi mulai disalurkan untuk ribuan warga di Kecamatan Belitang," kata Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah di Martapura, Rabu.
Lanosin Hamzah menyampaikan banyak keunggulan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat melalui jargas yang dibangun tersebut.
Selain lebih praktis dan ramah lingkungan, kata dia, penggunaan jargas rumah tangga ini juga lebih murah dibandingkan gas elpiji 3 kilogram (Kg) yang biasanya digunakan masyarakat pada umumnya.
"Dari segi pembayaran bukan abodemen, namun dari pemakaian gas minimal 4.750 x 4 meter per bulan. Jadi biaya yang dikeluarkan sekitar 19.000 per bulannya." Jelas Bupati.
Ia mengutarakan harapannya agar jargas yang sudah dibangun ini dapat dijaga dengan baik oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Karena untuk mewujudkan program ini kami selaku pemerintah daerah harus bolak-balik melobi ke pemerintah pusat sehingga jargas harus benar-benar dijaga sesuai peruntukannya," harapnya.
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM RI, Laode Sulaeman menambahkan, pembangunan jargas dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapat gas rumah tangga dengan harga terjangkau.
"Alhamdulillah, jargas hari ini resmi mulai disalurkan untuk ribuan warga di Kecamatan Belitang," kata Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah di Martapura, Rabu.
Lanosin Hamzah menyampaikan banyak keunggulan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat melalui jargas yang dibangun tersebut.
Selain lebih praktis dan ramah lingkungan, kata dia, penggunaan jargas rumah tangga ini juga lebih murah dibandingkan gas elpiji 3 kilogram (Kg) yang biasanya digunakan masyarakat pada umumnya.
"Dari segi pembayaran bukan abodemen, namun dari pemakaian gas minimal 4.750 x 4 meter per bulan. Jadi biaya yang dikeluarkan sekitar 19.000 per bulannya." Jelas Bupati.
Ia mengutarakan harapannya agar jargas yang sudah dibangun ini dapat dijaga dengan baik oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Karena untuk mewujudkan program ini kami selaku pemerintah daerah harus bolak-balik melobi ke pemerintah pusat sehingga jargas harus benar-benar dijaga sesuai peruntukannya," harapnya.
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM RI, Laode Sulaeman menambahkan, pembangunan jargas dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapat gas rumah tangga dengan harga terjangkau.
Ia mengemukakan bahwa dalam pemasangan jargas rumah tangga bagi ribuan masyarakat di Kabupaten OKU Timur ini tidak dikenakan biaya atau gratis karena ditanggung oleh pemerintah.
"Pembangunan jaringan dijamin nol rupiah atau tidak ada pungutan biaya," tegasnya.
Dengan adanya jargas diharapkan dapat menekan penggunaan gas elpiji untuk rumah tangga di OKU Timur yang harganya saat ini semakin mahal.
"Sekarang ibu rumah tangga tidak perlu repot-repot lagi ke warung dan menggendong tabung ketika gas di rumah habis karena gas langsung mengalir ke rumah-rumah pelanggan," ujarnya.