Belitung (ANTARA) - Tim SAR gabungan melakukan tiga metode dalam pencarian tiga korban kecelakaan helikopter lost contact jenis BO-105 P 1103 milik Polairud, di perairan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Pada hari ke-3, Selasa (29/11) kecelakaan helikopter milik Polri, kami akan melakukan pencarian dengan 3 metode di titik-titik yang telah ditetapkan," kata Kepala Basarnas Provinsi Kepulauan Babel I Made Oka Astawa, di Manggar, Selasa pagi.

Ia mengatakan tiga metode yang dilakukan dalam mengoptimalkan pencarian tiga korban kecelakaan helikopter lost contact jenis BO-105 P 1103 milik Polairud yaitu pencarian di atas permukaan laut paralel swep search pattern.

Selanjutnya, pencarian di bawah permukaan air dengan metode scan menggunakan MBES (Multi Beam Echo Sounder), SSS (Side Scan Sonar), Magnetometer, ROV yang dibawa oleh KRI SPICA, dan terakhir menggunakan metode pencarian via udara.

"Jika korban ditemukan akan dievakuasi menggunakan alat yang dikerahkan menuju RSUD Belitung Timur," ujarnya.

Ia menjelaskan dalam pencarian hari ini, area pencarian dibagi sebagai berikut area pencarian pencarian di atas permukaan laut A. 2°53'17"S 108°19'1"T, H. 2°40'9"S 108°13'14"T, I. 2°36'49"S 108°20'41"T, P. 2°50'6"S 108°26'39"T.

"Lokasi pencarian helikopter akan lebih dipersempit, setelah kemarin, Senin (28/11) tim SAR berhasil menemukan satu jasad dan beberapa serpihan yang diduga milik helikopter tersebut," katanya pula.

Ia menambahkan pada pencarian hari ke-2 korban kecelakaan helikopter lost contact di perairan Manggar sudah menemukan satu korban yaitu Bripda Muhammad Khoirul Anam (teknisi) pada Senin (28/11) pagi pukul 08.17 WIB.

"Kami berharap hari ini dapat menemukan tiga korban lainnya yaitu AKP Arif Rahman Saleh (pilot), Briptu Moch. Lasminto (co-pilot), dan Bripka Joko Mudo (teknisi)," katanya.

Pewarta : Aprionis
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024