Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) membantu petani di Kecamatan Pengandonan untuk membasmi hama tikus yang menyerang puluhan hektare tanaman padi di daerah itu beberapa waktu lalu hingga nyaris gagal panen.
"Hama tikus menyerang tanaman padi milik petani di Desa Belambangan dan Gunung Meraksa, Kecamatan Pengandonan," kata Kepala Dinas Pertanian OKU, Joni Saihu di Baturaja, Rabu.
Dia mengatakan, berdasarkan laporan dari kelompok tani sekitar 80 hektare lahan tanaman padi di dua desa tersebut sudah siap panen, namun mendadak diserang hama tikus.
Akibatnya produksi padi dari hasil panen yang dihasilkan petani tahun ini turun drastis mencapai 50 persen karena banyak isi padi yang dimakan gerombolan tikus.
Sebagai upaya penanggulangan, kata dia, pihaknya memberikan bantuan sebanyak 20 kilogram racun tikus agar hama pengganggu tanaman tersebut dapat dibasmi.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga kini tengah memikirkan teknik baru yakni menyemprotkan asap di lubang-lubang tikus agar pengendalian hama dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
"Hanya saja Dinas Pertanian masih terkendala alat. Mudah-mudahan melalui pemberian racun tikus kedepannya tidak ada lagi hama yang mengganggu tanaman petani di OKU," kata Joni Saihu.
Sementara itu menurut Zainal, salah seorang petani di Desa Belambangan, sekitar 80 hektare sawah padi di dua desa tersebut diserang hama tikus hingga petani nyaris gagal panen.
Akibat serangan hama tersebut produksi padi dari hasil panen yang dihasilkan petani tahun ini turun drastis mencapai 50 persen, bahkan petani nyaris saja mengalami gagal panen.
"Beruntung serangan hama ini cepat diketahui sehingga kami mempercepat panen raya sehingga masih dapat menikmati hasil panen meski tidak maksimal," demkian Zainal.
"Hama tikus menyerang tanaman padi milik petani di Desa Belambangan dan Gunung Meraksa, Kecamatan Pengandonan," kata Kepala Dinas Pertanian OKU, Joni Saihu di Baturaja, Rabu.
Dia mengatakan, berdasarkan laporan dari kelompok tani sekitar 80 hektare lahan tanaman padi di dua desa tersebut sudah siap panen, namun mendadak diserang hama tikus.
Akibatnya produksi padi dari hasil panen yang dihasilkan petani tahun ini turun drastis mencapai 50 persen karena banyak isi padi yang dimakan gerombolan tikus.
Sebagai upaya penanggulangan, kata dia, pihaknya memberikan bantuan sebanyak 20 kilogram racun tikus agar hama pengganggu tanaman tersebut dapat dibasmi.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga kini tengah memikirkan teknik baru yakni menyemprotkan asap di lubang-lubang tikus agar pengendalian hama dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
"Hanya saja Dinas Pertanian masih terkendala alat. Mudah-mudahan melalui pemberian racun tikus kedepannya tidak ada lagi hama yang mengganggu tanaman petani di OKU," kata Joni Saihu.
Sementara itu menurut Zainal, salah seorang petani di Desa Belambangan, sekitar 80 hektare sawah padi di dua desa tersebut diserang hama tikus hingga petani nyaris gagal panen.
Akibat serangan hama tersebut produksi padi dari hasil panen yang dihasilkan petani tahun ini turun drastis mencapai 50 persen, bahkan petani nyaris saja mengalami gagal panen.
"Beruntung serangan hama ini cepat diketahui sehingga kami mempercepat panen raya sehingga masih dapat menikmati hasil panen meski tidak maksimal," demkian Zainal.