Baturaja (ANTARA) - Warga Kabupaten Ogan Komering Ulu di Provinsi Sumatera Selatan berharap besaran dana Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak atau BLT-BBM ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menurut Ria Susanti, salah seorang warga penerima bantuan di Baturaja, Sabtu mengatakan, BLT BBM yang diterima Rp300 ribu untuk dua bulan tahun ini.
Selain itu, ia juga menerima bantuan pangan non tunai yang disalurkan pemerintah melalui Kantor Pos Baturaja sebesar Rp200 ribu.
"Bantuan sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan seperti membeli bahan pangan beras, membayar tagihan listrik, hingga kebutuhan sekolah anak saya," katanya.
Hanya saja, ia berharap nominal bantuan yang diberikan pemerintah kedepannya dapat ditingkatkan mengingat harga kebutuhan pokok di pasaran saat ini melonjak tinggi imbas dari kenaikan harga BBM.
Hal senada dikatakan Herman, warga Baturaja lainnya menilai meskipun cukup membantu, namun besaran dana bantuan diharapkan menyesuaikan harga kebutuhan pokok yang saat ini tengah melambung.
Menurut Herman, besaran bantuan Rp150 ribu per bulan sebenarnya tidak cukup sebagai kompensasi kenaikan harga BBM.
"Untuk itu kami berharap kepada pemerintah agar menaikkan besaran bantuan," harapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Baturaja, Reza Pratama secara terpisah menjelaskan bahwa pihaknya telah menyalurkan dana BLT sebagai pengganti subsidi bagi mereka yang terdampak kenaikan harga BBM yang menyasar pada 86 ribu KPM di OKU Raya.
Menurut Ria Susanti, salah seorang warga penerima bantuan di Baturaja, Sabtu mengatakan, BLT BBM yang diterima Rp300 ribu untuk dua bulan tahun ini.
Selain itu, ia juga menerima bantuan pangan non tunai yang disalurkan pemerintah melalui Kantor Pos Baturaja sebesar Rp200 ribu.
"Bantuan sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan seperti membeli bahan pangan beras, membayar tagihan listrik, hingga kebutuhan sekolah anak saya," katanya.
Hanya saja, ia berharap nominal bantuan yang diberikan pemerintah kedepannya dapat ditingkatkan mengingat harga kebutuhan pokok di pasaran saat ini melonjak tinggi imbas dari kenaikan harga BBM.
Hal senada dikatakan Herman, warga Baturaja lainnya menilai meskipun cukup membantu, namun besaran dana bantuan diharapkan menyesuaikan harga kebutuhan pokok yang saat ini tengah melambung.
Menurut Herman, besaran bantuan Rp150 ribu per bulan sebenarnya tidak cukup sebagai kompensasi kenaikan harga BBM.
"Untuk itu kami berharap kepada pemerintah agar menaikkan besaran bantuan," harapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Baturaja, Reza Pratama secara terpisah menjelaskan bahwa pihaknya telah menyalurkan dana BLT sebagai pengganti subsidi bagi mereka yang terdampak kenaikan harga BBM yang menyasar pada 86 ribu KPM di OKU Raya.
Dalam proses pencairan pihaknya menyiapkan tiga loket guna mencegah penumpukan masa yang antre di Kantor Pos Baturaja.
Dia menjelaskan, satu loket yang disiapkan khusus untuk penyaluran bantuan tahap pertama, sedangkan dua loket lainnya untuk penerima bantuan susulan yang hanya menerima BLT BBM.
"Alhamdulillah dalam penyaluran dana tidak ada kendala dan sudah tersalurkan 100 persen," ujarnya.