Baturaja (ANTARA) - Sebanyak 18 ribu pelajar tingkat Sekolah Dasar dan SMP di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan sudah mengantongi Kartu Identitas Anak (KIA) sebagai identitas diri.
"Ke 18 ribu keping KIA itu sudah kami distribusikan sejak akhir 2021," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Ogan Komering Ulu OKU, Ajahari di Baturaja, Kamis.
Hanya saja, Ajahari mengakui jumlah KIA yang sudah didistribusikan itu tidak mencapai target pencetakan KIA pada tahun 2021.
"Target nasional tahun 2021 yaitu minimal 40 persen anak melakukan perekaman data KIA untuk dicetak kartu identitasnya," ungkapnya.
Sedangkan, Kabupaten OKU ditahun 2021 hanya mencapai target 34 persen warga yang melakukan perekaman data karena pihaknya sempat terkendala mesin printer atau alat pencetak KIA mengalami kerusakan.
Proses perekaman data KIA sempat terkendala mesin rusak sehingga OKU ditahun 2021 hanya mampu mencapai target 34 persen atau sebanyak 18 ribu keping kartu identitas yang sudah dicetak.
"Sisa KIA yang belum dicetak akan dilanjutkan tahun ini," kata dia.
Terkait target KIA yang akan dicetak pihaknya tahun ini, Ajahari mengaku jumlahnya mencapai sekitar 25 ribu jiwa anak di daerah itu segera mengantongi KIA.
"Hingga saat ini proses pencetakan KIA masih terus berlangsung dengan target sebelum akhir tahun nanti sudah rampung," ujar dia.
Untuk mengejar target pihaknya melakukan upaya jemput bola ke sekolah-sekolah hingga pelosok desa agar seluruh anak atau pelajar jenjang sekolah tersebut memiliki KIA yang sama fungsinya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik.
"Ke 18 ribu keping KIA itu sudah kami distribusikan sejak akhir 2021," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Ogan Komering Ulu OKU, Ajahari di Baturaja, Kamis.
Hanya saja, Ajahari mengakui jumlah KIA yang sudah didistribusikan itu tidak mencapai target pencetakan KIA pada tahun 2021.
"Target nasional tahun 2021 yaitu minimal 40 persen anak melakukan perekaman data KIA untuk dicetak kartu identitasnya," ungkapnya.
Sedangkan, Kabupaten OKU ditahun 2021 hanya mencapai target 34 persen warga yang melakukan perekaman data karena pihaknya sempat terkendala mesin printer atau alat pencetak KIA mengalami kerusakan.
Proses perekaman data KIA sempat terkendala mesin rusak sehingga OKU ditahun 2021 hanya mampu mencapai target 34 persen atau sebanyak 18 ribu keping kartu identitas yang sudah dicetak.
"Sisa KIA yang belum dicetak akan dilanjutkan tahun ini," kata dia.
Terkait target KIA yang akan dicetak pihaknya tahun ini, Ajahari mengaku jumlahnya mencapai sekitar 25 ribu jiwa anak di daerah itu segera mengantongi KIA.
"Hingga saat ini proses pencetakan KIA masih terus berlangsung dengan target sebelum akhir tahun nanti sudah rampung," ujar dia.
Untuk mengejar target pihaknya melakukan upaya jemput bola ke sekolah-sekolah hingga pelosok desa agar seluruh anak atau pelajar jenjang sekolah tersebut memiliki KIA yang sama fungsinya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik.