Jakarta (ANTARA) - Lagu rock progresif "Unlock The Key" milik penyanyi Isyana Sarasvati yang diberi napas baru di konser Simfoni Untuk Bangsa di Jakarta Concert Hall, Jakarta, Sabtu (27/8/2022). Isyana merupakan salah satu penampil dalam konser dari The Resonanz Music Studio di bawah arahan Avip Priatna dan didukung oleh www.indonesiakaya.com.
"Aku senang sekali membawakan karyaku yang diaransemen ulang sama kak Avip," kata Isyana kepada wartawan usai konser, Sabtu (27/8) malam.
Isyana, yang dulu pernah menjadi murid konduktor Avip Priatna, mengatakan ajakan untuk berkolaborasi dengan gurunya bersama dengan Jakarta Concert Orchestra (JCO) merupakan sebuah kehormatan.
Avip, yang mendapat penghargaan tertinggi dari Pemerintah Republik Austria berupa Medali Emas The Decoration of Honour in Gold for Services to the Republic of Austria atas kiprahnya yang aktif dalam membina kerja sama dan pertukaran budaya antara Indonesia dan Austria, mengatakan konser ini istimewa karena menggandeng Isyana yang rajin menulis komposisi musik sejak kecil. Sebelum berkolaborasi dengan Isyana, sebetulnya sang konduktor juga sudah tertarik untuk membawakan karya-karya mantan muridnya.
"Pas saya dengar 'Il Sogno" dan 'Unlock The Key' saya ajak konser bareng untuk memberikan warna tersendiri yang bisa memberikan satu sumbangan untuk karya-karya anak Indonesia dalam konsep berbeda," kata Avip.
Tak mudah mengaransemen ulang lagu rock progresif menjadi bergaya klasik, tapi tantangan itu dihadapi dan akhirnya menghasilkan pertunjukan memikat. Hasilnya adalah lagu dengan napas baru dan rasa yang indah.
Isyana membawakan lagu "Il Sogno" sambil bermain piano, sementara "Unlock The Key" dinyanyikan bersama penyanyi tenor Farman Purnama. Selain itu, penyanyi yang baru menggelar konser Lexiconcert juga menyanyikan lagu daerah "Ayo Mama" dengan iringan orkestra.
"Penting untuk melestarikan lagu daerah Indonesia, sebagai generasi muda aku senang bisa menggaungkan lagi repertoar legendaris tapi orang jarang bawakan," kata Isyana mengenai lagu-lagu daerah yang ia nyanyikan.
Avip berharap lagu-lagu dengan aransemen baru yang disajikan di konser tersebut bisa membuat penonton kian bangga atas kekayaan budaya Indonesia.
"Aku senang sekali membawakan karyaku yang diaransemen ulang sama kak Avip," kata Isyana kepada wartawan usai konser, Sabtu (27/8) malam.
Isyana, yang dulu pernah menjadi murid konduktor Avip Priatna, mengatakan ajakan untuk berkolaborasi dengan gurunya bersama dengan Jakarta Concert Orchestra (JCO) merupakan sebuah kehormatan.
Avip, yang mendapat penghargaan tertinggi dari Pemerintah Republik Austria berupa Medali Emas The Decoration of Honour in Gold for Services to the Republic of Austria atas kiprahnya yang aktif dalam membina kerja sama dan pertukaran budaya antara Indonesia dan Austria, mengatakan konser ini istimewa karena menggandeng Isyana yang rajin menulis komposisi musik sejak kecil. Sebelum berkolaborasi dengan Isyana, sebetulnya sang konduktor juga sudah tertarik untuk membawakan karya-karya mantan muridnya.
"Pas saya dengar 'Il Sogno" dan 'Unlock The Key' saya ajak konser bareng untuk memberikan warna tersendiri yang bisa memberikan satu sumbangan untuk karya-karya anak Indonesia dalam konsep berbeda," kata Avip.
Tak mudah mengaransemen ulang lagu rock progresif menjadi bergaya klasik, tapi tantangan itu dihadapi dan akhirnya menghasilkan pertunjukan memikat. Hasilnya adalah lagu dengan napas baru dan rasa yang indah.
Isyana membawakan lagu "Il Sogno" sambil bermain piano, sementara "Unlock The Key" dinyanyikan bersama penyanyi tenor Farman Purnama. Selain itu, penyanyi yang baru menggelar konser Lexiconcert juga menyanyikan lagu daerah "Ayo Mama" dengan iringan orkestra.
"Penting untuk melestarikan lagu daerah Indonesia, sebagai generasi muda aku senang bisa menggaungkan lagi repertoar legendaris tapi orang jarang bawakan," kata Isyana mengenai lagu-lagu daerah yang ia nyanyikan.
Avip berharap lagu-lagu dengan aransemen baru yang disajikan di konser tersebut bisa membuat penonton kian bangga atas kekayaan budaya Indonesia.