Pekanbaru (ANTARA) - Air Sungai Batang Lubuh di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau meluap mengakibatkan jalan di kawasan pemukiman tergenang hingga mencapai 30 Cm, namun belum sampai masuk ke dalam rumah warga.
"Permukiman penduduk yang terdampak, yakni di Lingkungan Tanjung Harapan, Kelurahan Pasir Pengaraian dan Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu," kata Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Peltu M Yakfi dalam keterangannya, Kamis.
Baca juga: Ratusan rumah di Pekanbaru terendam luapan Sungai Sail
Ia mengatakan, petugas gabungan dari TNI, Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, saat ini sudah turun ke lokasi untuk memantau permukiman warga yang terdampak banjir.
Ia menyebutkan, banjir diakibatkan karena luapan Sungai Batang Lubuh. Sudah tiga malam berturut turun hujan, sehingga Rabu (24/8) sekitar pukul 07.00 WIB, air sampai ke permukiman Desa Pematang Berangan.
Baca juga: Banjir luapan sungai masih genangi Pekanbaru
"Saat ini, luapan air sudah merendam badan jalan dan sejumlah halaman rumah warga. Masyarakat setempat merasa cemas jika sewaktu-waktu air masuk ke dalam rumah," katanya.
Sedangkan jalan desa yang tergenang air di Lingkungan Tanjung Harapan, Kelurahan Pasir Pengaraian sepanjang 100 meter, dan di Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan 150 meter akan tetapi jalan tersebut masih bisa dilalui kendati harus lebih berhati-hati, demikian Yakfi.
"Tim gabungan masih bersiaga di lokasi untuk memantau kondisi Sungai Batang Lubuh dan diyakini luapan sungai akan berkurang jika hujan tidak kembali turun. Kita imbau masyarakat berdiam di bantaran sungai tetap waspada jika terjadi banjir, dan mengawasi anak-anak agar tidak bermain di lokasi jalan yang tergenang air," katanya.
"Permukiman penduduk yang terdampak, yakni di Lingkungan Tanjung Harapan, Kelurahan Pasir Pengaraian dan Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu," kata Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Peltu M Yakfi dalam keterangannya, Kamis.
Baca juga: Ratusan rumah di Pekanbaru terendam luapan Sungai Sail
Ia mengatakan, petugas gabungan dari TNI, Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, saat ini sudah turun ke lokasi untuk memantau permukiman warga yang terdampak banjir.
Ia menyebutkan, banjir diakibatkan karena luapan Sungai Batang Lubuh. Sudah tiga malam berturut turun hujan, sehingga Rabu (24/8) sekitar pukul 07.00 WIB, air sampai ke permukiman Desa Pematang Berangan.
Baca juga: Banjir luapan sungai masih genangi Pekanbaru
"Saat ini, luapan air sudah merendam badan jalan dan sejumlah halaman rumah warga. Masyarakat setempat merasa cemas jika sewaktu-waktu air masuk ke dalam rumah," katanya.
Sedangkan jalan desa yang tergenang air di Lingkungan Tanjung Harapan, Kelurahan Pasir Pengaraian sepanjang 100 meter, dan di Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan 150 meter akan tetapi jalan tersebut masih bisa dilalui kendati harus lebih berhati-hati, demikian Yakfi.
"Tim gabungan masih bersiaga di lokasi untuk memantau kondisi Sungai Batang Lubuh dan diyakini luapan sungai akan berkurang jika hujan tidak kembali turun. Kita imbau masyarakat berdiam di bantaran sungai tetap waspada jika terjadi banjir, dan mengawasi anak-anak agar tidak bermain di lokasi jalan yang tergenang air," katanya.