Jakarta (ANTARA) - Im Si-wan awalnya dikenal sebagai salah satu anggota grup K-pop ZE:A, tapi belakangan dia mengembangkan sayap ke dunia akting, sederet judul film telah dibintangi, membuktikan kualitasnya sebagai aktor.
Penampilannya yang manis, terkesan sebagai pria baik-baik yang penurut, malah kadang tertindas, membuatnya jadi karakter memikat di serial "Misaeng: Incomplete Life", kisah yang terasa dekat untuk semua karyawan baru yang berusaha beradaptasi di tengah persaingan ketat.
Pembawaannya serupa di film "Emergency Declaration", tapi justru itu membuat karakternya sebagai teroris, Jin-seok, jadi lebih mencekam. Kejahatan Jin-seok berbanding terbalik dengan penampilannya yang rapi, necis dan terkesan polos.
"Tidak ada latar belakang dari karakter Jin-seok (di film). Saya biasanya menyelami alasan karakter beraksi saat berakting, tapi semakin sulit menemukan alasannya, semakin sulit berakting. Dengan Jin-seok, sama sekali tak ada latar belakang. Betul-betul kosong," katanya dalam wawancara dengan Korea Times, dikutip Jumat.
Di sisi lain, dia jadi punya keleluasaan untuk menciptakan sendiri narasi di balik aksi keji Jin-seok.
Film ini disutradarai Han Jae-rim, mengisahkan penyerangan teroris di pesawat. Ketika para penumpang di penerbangan komersil mulai sekarat akibat ancaman teroris, orang-orang di darat termasuk detektif In-ho (Song Kang-ho) dan orang-orang di pesawat termasuk Jae-hyuk (Lee Byung-hun) dan Hyun-soo (Kim Nam-gil) mencoba menyelamatkan nyawa banyak orang sambil menghadapi kepanikan dan ketegangan.
Im Si-wan berperan sebagai ahli biokimia yang menyimpan dendam dan merencanakan penyerangan tersebut, membahayakan lebih dari seratus penumpang yang terjebak di angkasa.
Im Si-wan di "Emergency Declaration" (HO/CGV)
Im Si-wan mengungkapkan ia bisa merasakan kebebasan berakting sebagai penjahat di film ini.
"Karakter ini tidak masuk kategori normal atau bisa dipahami (penonton)," katanya.
"(Sebagian orang bilang) tokoh antagonis adalah berkah untuk aktor. Protagonis punya batas tertentu yang harus dijaga, tapi dengan peran penjahat, saya bisa keluar dari bingkai itu (saya harus berakting) dengan cara tertentu. Saya merasa bebas dalam proyek ini dari segi akting," katanya.
Film ini hanya mengangkat sedikit tentang masa lalu Jin-seok yang tragis serta ibunya yang disfungsional, namun tidak membahas lebih dalam alasan di balik kejahatannya.
Im Si-wan berusaha menemukan emosi dan alasan Jin-seok agar karakternya tidak terasa dangkal.
Bagi Im Si-wan dan Song Kang-ho, ini adalah kali kedua mereka berakting bersama setelah drama "The Attorney" pada 2013. Meski mereka jarang berada dalam satu adegan bersama, Song Kang-ho kerap mengunjunginya ke lokasi syuting dan memberikan semangat.
"Mendengar pujian dari salah satu aktor terbaik dunia sangat berarti. Saya merasa bangga dan termotivasi."
Semenjak mendapatkan peran kecil di "Moon Embracing the Sun" pada 2012, Im Si-wan genap menjalani karier sebagai aktor selama 10 tahun. Tapi baginya itu hanyalah angka dan masih banyak yang ingin dipelajari.
"Masih banyak yang harus saya lakukan dan yang saya tidak tahu... saya masih harus mencari jawaban sendiri atas pertanyaan 'apa itu akting'."
Penampilannya yang manis, terkesan sebagai pria baik-baik yang penurut, malah kadang tertindas, membuatnya jadi karakter memikat di serial "Misaeng: Incomplete Life", kisah yang terasa dekat untuk semua karyawan baru yang berusaha beradaptasi di tengah persaingan ketat.
Pembawaannya serupa di film "Emergency Declaration", tapi justru itu membuat karakternya sebagai teroris, Jin-seok, jadi lebih mencekam. Kejahatan Jin-seok berbanding terbalik dengan penampilannya yang rapi, necis dan terkesan polos.
"Tidak ada latar belakang dari karakter Jin-seok (di film). Saya biasanya menyelami alasan karakter beraksi saat berakting, tapi semakin sulit menemukan alasannya, semakin sulit berakting. Dengan Jin-seok, sama sekali tak ada latar belakang. Betul-betul kosong," katanya dalam wawancara dengan Korea Times, dikutip Jumat.
Di sisi lain, dia jadi punya keleluasaan untuk menciptakan sendiri narasi di balik aksi keji Jin-seok.
Film ini disutradarai Han Jae-rim, mengisahkan penyerangan teroris di pesawat. Ketika para penumpang di penerbangan komersil mulai sekarat akibat ancaman teroris, orang-orang di darat termasuk detektif In-ho (Song Kang-ho) dan orang-orang di pesawat termasuk Jae-hyuk (Lee Byung-hun) dan Hyun-soo (Kim Nam-gil) mencoba menyelamatkan nyawa banyak orang sambil menghadapi kepanikan dan ketegangan.
Im Si-wan berperan sebagai ahli biokimia yang menyimpan dendam dan merencanakan penyerangan tersebut, membahayakan lebih dari seratus penumpang yang terjebak di angkasa.
Im Si-wan mengungkapkan ia bisa merasakan kebebasan berakting sebagai penjahat di film ini.
"Karakter ini tidak masuk kategori normal atau bisa dipahami (penonton)," katanya.
"(Sebagian orang bilang) tokoh antagonis adalah berkah untuk aktor. Protagonis punya batas tertentu yang harus dijaga, tapi dengan peran penjahat, saya bisa keluar dari bingkai itu (saya harus berakting) dengan cara tertentu. Saya merasa bebas dalam proyek ini dari segi akting," katanya.
Film ini hanya mengangkat sedikit tentang masa lalu Jin-seok yang tragis serta ibunya yang disfungsional, namun tidak membahas lebih dalam alasan di balik kejahatannya.
Im Si-wan berusaha menemukan emosi dan alasan Jin-seok agar karakternya tidak terasa dangkal.
Bagi Im Si-wan dan Song Kang-ho, ini adalah kali kedua mereka berakting bersama setelah drama "The Attorney" pada 2013. Meski mereka jarang berada dalam satu adegan bersama, Song Kang-ho kerap mengunjunginya ke lokasi syuting dan memberikan semangat.
"Mendengar pujian dari salah satu aktor terbaik dunia sangat berarti. Saya merasa bangga dan termotivasi."
Semenjak mendapatkan peran kecil di "Moon Embracing the Sun" pada 2012, Im Si-wan genap menjalani karier sebagai aktor selama 10 tahun. Tapi baginya itu hanyalah angka dan masih banyak yang ingin dipelajari.
"Masih banyak yang harus saya lakukan dan yang saya tidak tahu... saya masih harus mencari jawaban sendiri atas pertanyaan 'apa itu akting'."