Garut, Jawa Barat (ANTARA) - Sebanyak tujuh korban kecelakaan mobil bak terbuka yang masuk jurang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis, Jawa Barat, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut karena mengalami luka parah.
"Sisanya tujuh masih dirawat, sekarang per hari ini sudah satu hari," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Ciamis Bayu Yudiawan kepada wartawan di Ciamis, Selasa.
Ia menuturkan RSUD Ciamis sebelumnya menerima delapan pasien yang menjadi korban kecelakaan mobil bak terbuka di Jalan Raya Sukamantri, Kabupaten Ciamis pada Senin (8/8), dari seluruh korban itu, satu orang meninggal dunia.
Kondisi pasien lainnya yang sedang dirawat, kata dia, sebagian ada yang sudah membaik, namun ada juga kondisinya harus mendapatkan perhatian serius seperti cedera berat pada kepala karena pendarahan di otak.
Petugas mengevaukasi mobil yang masuk jurang di Jalan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (8/8/2022). (ANTARA/Adeng Bustomi)
"Kemarin memang ada beberapa yang keadaannya sebagian besar sudah membaik, tetapi beberapa yang dari awalnya sudah cedera kepala berat termasuk bayinya ibu yang meninggal di sini kemarin, ternyata didapatkan sudah cedera kepala berat dan pendarahan dalam otak," katanya.
Ia menyebutkan pasien yang dirawat dari usia anak-anak, dan usia 19 tahun, kemudian seorang sopir dengan kondisi membutuhkan perawatan medis secara intensif karena mengalami benturan kepala, dan lengan atas patah.
"Kondisi sopir ada baikan, tapi memang masih memerlukan perawatan, memang kemarin ada benturan di kepala," katanya.
Sebelumnya, mobil bak terbuka nomor polisi E 8393 VJ yang melaju dari arah Kabupaten Majalengka menuju Panjalu, Kabupaten Ciamis, mengalami kecelakaan masuk jurang di Jalan Raya Sukamantri-Panjalu, Senin (8/8) sekitar pukul 07.30 WIB.
Akibat peristiwa itu, enam orang meninggal dunia di lokasi kejadian, dua orang meninggal dunia di rumah sakit, dan sembilan orang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Lokasi kecelakaan tersebut merupakan jalur alternatif menghubungkan Kabupaten Majalengka dengan Kabupaten Ciamis yang memiliki kondisi jalan berkelok, menanjak dan turunan, serta terdapat jurang.
"Sisanya tujuh masih dirawat, sekarang per hari ini sudah satu hari," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Ciamis Bayu Yudiawan kepada wartawan di Ciamis, Selasa.
Ia menuturkan RSUD Ciamis sebelumnya menerima delapan pasien yang menjadi korban kecelakaan mobil bak terbuka di Jalan Raya Sukamantri, Kabupaten Ciamis pada Senin (8/8), dari seluruh korban itu, satu orang meninggal dunia.
Kondisi pasien lainnya yang sedang dirawat, kata dia, sebagian ada yang sudah membaik, namun ada juga kondisinya harus mendapatkan perhatian serius seperti cedera berat pada kepala karena pendarahan di otak.
"Kemarin memang ada beberapa yang keadaannya sebagian besar sudah membaik, tetapi beberapa yang dari awalnya sudah cedera kepala berat termasuk bayinya ibu yang meninggal di sini kemarin, ternyata didapatkan sudah cedera kepala berat dan pendarahan dalam otak," katanya.
Ia menyebutkan pasien yang dirawat dari usia anak-anak, dan usia 19 tahun, kemudian seorang sopir dengan kondisi membutuhkan perawatan medis secara intensif karena mengalami benturan kepala, dan lengan atas patah.
"Kondisi sopir ada baikan, tapi memang masih memerlukan perawatan, memang kemarin ada benturan di kepala," katanya.
Sebelumnya, mobil bak terbuka nomor polisi E 8393 VJ yang melaju dari arah Kabupaten Majalengka menuju Panjalu, Kabupaten Ciamis, mengalami kecelakaan masuk jurang di Jalan Raya Sukamantri-Panjalu, Senin (8/8) sekitar pukul 07.30 WIB.
Akibat peristiwa itu, enam orang meninggal dunia di lokasi kejadian, dua orang meninggal dunia di rumah sakit, dan sembilan orang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Lokasi kecelakaan tersebut merupakan jalur alternatif menghubungkan Kabupaten Majalengka dengan Kabupaten Ciamis yang memiliki kondisi jalan berkelok, menanjak dan turunan, serta terdapat jurang.