Semarang (ANTARA) - Zaki Zulkarnain sukses menyapu bersih lima medali emas para-renang pada ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat, meski sempat mengalami dehidrasi karena cuaca panas di sekitar gelanggang renang outdoor di Kompleks Stadion Jatidiri, Semarang.
"Tadi sempat dehidrasi. Terus tadi call room ke tempat tanding agak jauh, muter. Saya harus sering minum karena (cuaca) panas," kata Zaki, ditemui usai pengalungan medali, Jumat.
Baca juga: Steven gondol emas dan perbaiki rekor para-renang di ASEAN Para Games
Pada nomor pamungkas yang diikutinya pada hari terakhir para-renang, yakni 50 meter gaya bebas putra S8, Zaki kembali membuktikan kehebatannya dengan meraih medali emas.
Bahkan, Zaki memecahkan rekor pada nomor tersebut dengan catatan waktu 28,29 detik, melampaui rekor catatan waktu sebelumnya yang dicetak perenang Singapura Toh Wei Soong dengan 30,27 detik.
Baca juga: Timnas Paraatletik Indonesia diisi 30 persen atlet baru
Empat medali sebelumnya dikoleksi Zaki dari nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra SM8 dan 100 meter gaya bebas putra S8 untuk perorangan.
Lalu, dua nomor beregu dari estafet 4x100 meter gaya ganti putra 34 point dan 4x100 meter gaya bebas putra 34 point.
Sesuai peraturan, setiap atlet para-renang hanya diperbolehkan maksimal turun di tiga nomor perorangan dan dua nomor beregu.
Zaki sangat bersyukur pada debutnya di ajang tingkat Asia Tenggara itu bisa menorehkan prestasi, sekaligus memenuhi target yang ditetapkan untuk lima nomor yang diikuti.
"Alhamdulillah, bersyukur sekali. Kita kan udah dua tahun nunggu event ini. Akhirnya bisa mendapatkan lima medali emas," katanya.
Dengan kemenangan itu, kata dia, kerja kerasnya selama menjalani pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) akhirnya terbayarkan lunas.
"Semua keringat, sakit yang saya derita, capek di latihan, Alhamdulillah terbalaskan. Capek 10 bulan langsung hilang," kata atlet asal Riau tersebut.
Pada APG 2022, Zaki tak hanya memecahkan satu nomor, tetapi dua nomor perlombaan. Satunya, nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra SM8.
"Tadi sempat dehidrasi. Terus tadi call room ke tempat tanding agak jauh, muter. Saya harus sering minum karena (cuaca) panas," kata Zaki, ditemui usai pengalungan medali, Jumat.
Baca juga: Steven gondol emas dan perbaiki rekor para-renang di ASEAN Para Games
Pada nomor pamungkas yang diikutinya pada hari terakhir para-renang, yakni 50 meter gaya bebas putra S8, Zaki kembali membuktikan kehebatannya dengan meraih medali emas.
Bahkan, Zaki memecahkan rekor pada nomor tersebut dengan catatan waktu 28,29 detik, melampaui rekor catatan waktu sebelumnya yang dicetak perenang Singapura Toh Wei Soong dengan 30,27 detik.
Baca juga: Timnas Paraatletik Indonesia diisi 30 persen atlet baru
Empat medali sebelumnya dikoleksi Zaki dari nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra SM8 dan 100 meter gaya bebas putra S8 untuk perorangan.
Lalu, dua nomor beregu dari estafet 4x100 meter gaya ganti putra 34 point dan 4x100 meter gaya bebas putra 34 point.
Sesuai peraturan, setiap atlet para-renang hanya diperbolehkan maksimal turun di tiga nomor perorangan dan dua nomor beregu.
Zaki sangat bersyukur pada debutnya di ajang tingkat Asia Tenggara itu bisa menorehkan prestasi, sekaligus memenuhi target yang ditetapkan untuk lima nomor yang diikuti.
"Alhamdulillah, bersyukur sekali. Kita kan udah dua tahun nunggu event ini. Akhirnya bisa mendapatkan lima medali emas," katanya.
Dengan kemenangan itu, kata dia, kerja kerasnya selama menjalani pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) akhirnya terbayarkan lunas.
"Semua keringat, sakit yang saya derita, capek di latihan, Alhamdulillah terbalaskan. Capek 10 bulan langsung hilang," kata atlet asal Riau tersebut.
Pada APG 2022, Zaki tak hanya memecahkan satu nomor, tetapi dua nomor perlombaan. Satunya, nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra SM8.