Ternate (ANTARA) - Gunung Api Gamalama di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, mengeluarkan asap putih setinggi 200 meter dari kawah puncak pada Selasa pagi.
Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama Dedi Nurani, asap putih yang keluar dari kawah gunung api itu pada Selasa pukul 06.30 sampai 09.30 WIT bukan tanda peningkatan aktivitas vulkanik.
"Air hujan yang terus menerus masuk ke kawah Gunung Gamalama yang kemudian berinteraksi dengan kawah panas mengakibatkan munculnya asap dan asap itu naik ke atas...," katanya di Ternate, Selasa.
Dia mengatakan bahwa asap putih yang keluar dari gunung api itu tidak membahayakan dan mengimbau warga di sekitar Gunung Gamalama tidak mengkhawatirkan dampaknya.
Meski demikian, Dedi mengimbau warga tetap waspada karena gunung api di tengah Pulau Ternate itu status aktivitas vulkaniknya Waspada (Level II).
"Masyarakat diminta untuk tidak mendekati puncak Gunung Gamalama dalam radius 1,5 kilometer dari puncak gunung dan mewaspadai pula kemungkinan terjadi banjir lahar dingin saat hujan deras," katanya.
Editor : Maryati
Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama Dedi Nurani, asap putih yang keluar dari kawah gunung api itu pada Selasa pukul 06.30 sampai 09.30 WIT bukan tanda peningkatan aktivitas vulkanik.
"Air hujan yang terus menerus masuk ke kawah Gunung Gamalama yang kemudian berinteraksi dengan kawah panas mengakibatkan munculnya asap dan asap itu naik ke atas...," katanya di Ternate, Selasa.
Dia mengatakan bahwa asap putih yang keluar dari gunung api itu tidak membahayakan dan mengimbau warga di sekitar Gunung Gamalama tidak mengkhawatirkan dampaknya.
Meski demikian, Dedi mengimbau warga tetap waspada karena gunung api di tengah Pulau Ternate itu status aktivitas vulkaniknya Waspada (Level II).
"Masyarakat diminta untuk tidak mendekati puncak Gunung Gamalama dalam radius 1,5 kilometer dari puncak gunung dan mewaspadai pula kemungkinan terjadi banjir lahar dingin saat hujan deras," katanya.
Editor : Maryati