Jakarta (ANTARA) - Aksi Gregoria Mariska Tunjung di Malaysia Masters dipastikan masih berlanjut hingga perempat final setelah menang mudah atas Kim Ga Eun di babak kedua, Kamis.
Gregoria tampil optimal dan hanya butuh 25 menit untuk mengalahkan wakil Korea Selatan itu dengan skor 21-11, 21-9.
"Puji Tuhan hari ini saya bisa bermain sesuai pola dan strategi yang sudah saya siapkan dari awal. Dari masuk lapangan, saya sudah langsung in dan tidak mau kalah start. Itu kunci kemenangan hari ini," kata Gregoria lewat informasi tertulis PBSI di Jakarta.
Baca juga: Hendra/Ahsan dulang kemenangan pada babak kedua Malaysia Masters 2022
Gregoria menceritakan, saat melawan Kim dirinya hanya ingin menerapkan pola sederhana dengan membuat lawan tidak nyaman. Postur Kim yang jangkung, membuat Gregoria memainkan pukulan yang berusaha menjauhkan atau melambungkan dari jangkauan lawan. Dengan pola ini, lawan tidak bisa memukul dengan nyaman.
"Dengan strategi semacam ini lawan jadi tidak nyaman. Akhirnya banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Dan kondisi itu sangat menguntungkan saya untuk bermain lebih tenang dan akhirnya bisa menang dengan cepat," tutur Gregoria.
Baca juga: Pasangan Apri/Fadia tampil tak tertandingi di babak pertama Malaysia Masters 2022
Selain itu, dia juga mengaku sedang mempunyai motivasi tinggi agar meraih kemenangan di pertandingan hari ini. Dia ingin mempersembahkan kemenangan ini bagi klubnya, Mutiara Cardinal Bandung yang tepat pada tanggal 7 Juli 2022 berusia 55 tahun.
"Saya begitu termotivasi untuk menang dan memberikan kado keberhasilan untuk klub saya, PB Mutiara Cardinal Bandung yang tengah berulang tahun ke-55 hari ini," ujarnya.
Di babak delapan besar, Gregoria akan kembali bertemu unggulan teratas Akane Yamaguchi.
Sebelumnya, di ajang Malaysia Open pekan lalu, Gregoria sukses mengalahkan pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia di babak pembuka.
"Untuk pertandingan melawan Akane besok, saya sudah melupakan soal kemenangan di Malaysia Open pekan lalu. Saya akan bermain tanpa beban lagi dan mau menampilkan permainan yang maksimal. Saya tidak mikir lagi soal menang atau kalah. Besok saya hanya mau bermain maksimal dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik," katanya meyakinkan.
Gregoria tampil optimal dan hanya butuh 25 menit untuk mengalahkan wakil Korea Selatan itu dengan skor 21-11, 21-9.
"Puji Tuhan hari ini saya bisa bermain sesuai pola dan strategi yang sudah saya siapkan dari awal. Dari masuk lapangan, saya sudah langsung in dan tidak mau kalah start. Itu kunci kemenangan hari ini," kata Gregoria lewat informasi tertulis PBSI di Jakarta.
Baca juga: Hendra/Ahsan dulang kemenangan pada babak kedua Malaysia Masters 2022
Gregoria menceritakan, saat melawan Kim dirinya hanya ingin menerapkan pola sederhana dengan membuat lawan tidak nyaman. Postur Kim yang jangkung, membuat Gregoria memainkan pukulan yang berusaha menjauhkan atau melambungkan dari jangkauan lawan. Dengan pola ini, lawan tidak bisa memukul dengan nyaman.
"Dengan strategi semacam ini lawan jadi tidak nyaman. Akhirnya banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Dan kondisi itu sangat menguntungkan saya untuk bermain lebih tenang dan akhirnya bisa menang dengan cepat," tutur Gregoria.
Baca juga: Pasangan Apri/Fadia tampil tak tertandingi di babak pertama Malaysia Masters 2022
Selain itu, dia juga mengaku sedang mempunyai motivasi tinggi agar meraih kemenangan di pertandingan hari ini. Dia ingin mempersembahkan kemenangan ini bagi klubnya, Mutiara Cardinal Bandung yang tepat pada tanggal 7 Juli 2022 berusia 55 tahun.
"Saya begitu termotivasi untuk menang dan memberikan kado keberhasilan untuk klub saya, PB Mutiara Cardinal Bandung yang tengah berulang tahun ke-55 hari ini," ujarnya.
Di babak delapan besar, Gregoria akan kembali bertemu unggulan teratas Akane Yamaguchi.
Sebelumnya, di ajang Malaysia Open pekan lalu, Gregoria sukses mengalahkan pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia di babak pembuka.
"Untuk pertandingan melawan Akane besok, saya sudah melupakan soal kemenangan di Malaysia Open pekan lalu. Saya akan bermain tanpa beban lagi dan mau menampilkan permainan yang maksimal. Saya tidak mikir lagi soal menang atau kalah. Besok saya hanya mau bermain maksimal dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik," katanya meyakinkan.