Palembang (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membagikan dividen tunai dari tahun buku 2021 dengan nilai total Rp7,9 triliun atau Rp688,5 per lembar saham, Jumat.
Rilis pers diterima Antara, pembagian itu sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2021 yang digelar pada 24 Mei 2022.
“PTBA membagikan 100 persen laba bersih Perseroan tahun buku 2021 sebagai dividen," kata Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie.
Baca juga: PT Bukit Asam bangun taman koleksi di lahan bekas tambang Tanjung Enim
Dividen tunai dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada 7 Juni 2022 atau recording date
Sepanjang 2021, PTBA mencatatkan kinerja positif dari segi operasional maupun keuangan. Produksi batu bara perseroan mencapai 30 juta ton dengan angkutan kereta api sebesar 25,4 juta ton dan penjualan batu bara sebesar 28,4 juta ton.
Sementara pendapatan mencapai Rp29,3 triliun dengan laba bersih sebesar Rp7,9 triliun. Laba bersih ini sekaligus menjadi capaian laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perseroan beroperasi.
PTBA juga berhasil mengalihkan saham treasuri sejumlah 303.148.100 lembar pada harga Rp2.280 per lembar saham dengan dana diterima Perseroan di luar biaya pengalihan sebesar Rp 691.177.668.000.
Baca juga: PTBA raih penghargaan Menaker, jaga keselamatan pekerja tambang
Rilis pers diterima Antara, pembagian itu sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2021 yang digelar pada 24 Mei 2022.
“PTBA membagikan 100 persen laba bersih Perseroan tahun buku 2021 sebagai dividen," kata Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie.
Baca juga: PT Bukit Asam bangun taman koleksi di lahan bekas tambang Tanjung Enim
Dividen tunai dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada 7 Juni 2022 atau recording date
Sepanjang 2021, PTBA mencatatkan kinerja positif dari segi operasional maupun keuangan. Produksi batu bara perseroan mencapai 30 juta ton dengan angkutan kereta api sebesar 25,4 juta ton dan penjualan batu bara sebesar 28,4 juta ton.
Sementara pendapatan mencapai Rp29,3 triliun dengan laba bersih sebesar Rp7,9 triliun. Laba bersih ini sekaligus menjadi capaian laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perseroan beroperasi.
PTBA juga berhasil mengalihkan saham treasuri sejumlah 303.148.100 lembar pada harga Rp2.280 per lembar saham dengan dana diterima Perseroan di luar biaya pengalihan sebesar Rp 691.177.668.000.
Baca juga: PTBA raih penghargaan Menaker, jaga keselamatan pekerja tambang