Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengevakuasi jasad seorang pria yang tenggelam di Sungai Ogan di Desa Belandang, Kecamatan Ulu Ogan sejak Minggu (29/5) siang.

"Alhamdulillah setelah dilakukan pencarian sekitar 20 jam, akhirnya jasad korban diketahui bernama Ponco Prihartanto, warga Kecamatan Tulang Bawang, Provinsi Lampung ini ditemukan pagi tadi pada pukul 10.30 WIB," kata Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Senin.

Dia menjelaskan, dalam pencairan pihaknya mengerahkan tim dengan peralatan lengkap guna menyusuri Sungai Ogan untuk mencari keberadaan korban.

"Pencarian sempat terhenti karena kondisi malam hari sehingga dilanjutkan keesokan harinya," katanya.

Setelah puas melakukan pencairan akhirnya jasad korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan berjarak 500 meter dari titik awal korban tenggelam.

"Korban kami temukan tersangkut di sebuah ranting dengan kondisi sudah meninggal dunia," katanya.

Baca juga: JBI tanam bibit pohon bambu di bantaran Sungai Ogan OKU

Setelah ditemukan, kata Amzar Kristopa, jenazah korban langsung diambil oleh pihak keluarga untuk di bawa ke kampung halamannya di Tulang Bawang, Provinsi Lampung guna dimakankan secara layak.

Sebelumnya, korban Ponco Prihartanto, warga Desa Setia Tama, Kecamatan Gedung Aji Baru Tulang Bawang, Provinsi Lampung tenggelam dan terseret arus Sungai Ogan di Desa Belandang, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten OKU pada Minggu (29/5).

Menurut keterangan Yono, salah seorang warga setempat mengakui bahwa korban saat itu datang bersama keluarga dan teman bekerjanya ke Desa Belandang untuk piknik di pinggir sungai.

"Namun nahas, usai makan siang di pinggir sungai korban mandi dan langsung tenggelam hingga tidak muncul lagi ke permukaan," katanya.
Baca juga: Pelajar OKU diajak kembangkan cairan penjernih Sungai Ogan
Baca juga: Warga Bogor tewas tenggelam di Sungai Ogan OKU


Pewarta : Edo Purmana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2025