Jakarta (ANTARA) - Petarung Indonesia Elipitua Siregar membuat kejutan dan sukses membuktikan diri di ajang ONE Championship dengan mengalahkan petarung Filipina, Robin Catalan pada ronde pertama dalam laga ONE 157 di Singapore Indoor Singapura, Jumat malam (20/5).
Hasil ini jelas pantas dibanggakan karena sukses mengalahkan petarung yang terbilang menjadi batu sandungan bagi atlet Indonesia. Robin Catalan berdasarkan data dari ONE Championship sebelumnya mengalahkan petarung Indonesia, Stefer Rahardian dan Adrian Matteis.
Laga antara Elipitua Siregar melawan Robin Catalan berlangsung cukup cepat. Apalagi petarung Indonesia yang berlatih di Bali MMA ini memang tidak ingin melewatkan kesempatan yang diberikan oleh manajemen ONE Championship.
Baru sekitar setengah jalan di ronde pertama, Elipitua sukses menyelesaikan perlawanan Catalan dengan kuncian anaconda choke. Dengan kemenangan tersebut Elipitua memiliki rekor total 5-2 di MMA profesional yang semuanya dilakoni di ONE Championship.
"Targetnya yang penting bisa menghabisi lawan dan menang. Kalau untuk menang spektakuler atau bagaimana, itu urusan belakangan. Yang penting targetnya harus menang," kata Elipitua Siregar sebelumnya.
Laga ONE 157 menampilkan petarung dari beberapa disiplin bela diri. Jagoan muay thail asal Thailand yang berlaga di bertajuk ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix Rodtang Jitmuangnon sukses mengalahkan petarung asal Inggris, Jacob Smith.
Sementara itu pada laga perebutan predikat juara dunia, petarung asal Thailand Petchmorakot Petchyindee sukses mempertahankan gelar juara dunia ONE Featherweight Muay Thai setelah mengalahkan debutan asal Prancis Jimmy Vienot.
Sedangkan di divisi ONE Strawweight Muay Thai, petarung Italia-Maroko, Joseph Lasiri sukses merebut sabuk juara dunia dari petarung yang juga sang juara bertahan dari Thailand, Prajanchai PK.Saenchai.
Atas tampil apiknya Rodtang Jitmuangnon, Joseph Lasiri dan Petchmorakot Petchyindee pada laga ONE 157, manajemen ONE Championship juga memberikan bonus kemenangan masing-masing sebesar 50 ribu dollar Amerika Serikat.
Hasil ini jelas pantas dibanggakan karena sukses mengalahkan petarung yang terbilang menjadi batu sandungan bagi atlet Indonesia. Robin Catalan berdasarkan data dari ONE Championship sebelumnya mengalahkan petarung Indonesia, Stefer Rahardian dan Adrian Matteis.
Laga antara Elipitua Siregar melawan Robin Catalan berlangsung cukup cepat. Apalagi petarung Indonesia yang berlatih di Bali MMA ini memang tidak ingin melewatkan kesempatan yang diberikan oleh manajemen ONE Championship.
Baru sekitar setengah jalan di ronde pertama, Elipitua sukses menyelesaikan perlawanan Catalan dengan kuncian anaconda choke. Dengan kemenangan tersebut Elipitua memiliki rekor total 5-2 di MMA profesional yang semuanya dilakoni di ONE Championship.
"Targetnya yang penting bisa menghabisi lawan dan menang. Kalau untuk menang spektakuler atau bagaimana, itu urusan belakangan. Yang penting targetnya harus menang," kata Elipitua Siregar sebelumnya.
Laga ONE 157 menampilkan petarung dari beberapa disiplin bela diri. Jagoan muay thail asal Thailand yang berlaga di bertajuk ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix Rodtang Jitmuangnon sukses mengalahkan petarung asal Inggris, Jacob Smith.
Sementara itu pada laga perebutan predikat juara dunia, petarung asal Thailand Petchmorakot Petchyindee sukses mempertahankan gelar juara dunia ONE Featherweight Muay Thai setelah mengalahkan debutan asal Prancis Jimmy Vienot.
Sedangkan di divisi ONE Strawweight Muay Thai, petarung Italia-Maroko, Joseph Lasiri sukses merebut sabuk juara dunia dari petarung yang juga sang juara bertahan dari Thailand, Prajanchai PK.Saenchai.
Atas tampil apiknya Rodtang Jitmuangnon, Joseph Lasiri dan Petchmorakot Petchyindee pada laga ONE 157, manajemen ONE Championship juga memberikan bonus kemenangan masing-masing sebesar 50 ribu dollar Amerika Serikat.