Palembang (ANTARA) - Wali Kota Palembang Harnojoyo terkejut mendengar penghuni lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara di Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu didominasi kasus narkoba.
"Saya terkejut mendengar penjelasan Kepala BNN Provinsi Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi yang menyebutkan seluruh Lapas dan Rutan sebagian besar dihuni narapidana atau warga binaan dan tahanan yang terjerat kasus narkoba," kata Wali Kota Harnojoyo seusai menerima audiensi rombongan pejabat BNN Sumsel di Palembang, Rabu.
Menurut dia, melihat fakta lapas dan rutan didominasi penghuni kasus narkoba, pihaknya mengharapkan BNN bersama-sama melakukan tindakan pencegahan dan pemberantasan narkoba di kota yang dipimpinnya itu.
Tindakan pencegahan dan pemberantasan narkoba harus dilakukan lebih gencar lagi untuk menyelamatkan warga kota terutama generasi muda dari kecanduan barang terlarang itu.
Untuk melakukan tindakan pencegahan, pihaknya mengharapkan petugas BNN meningkatkan kegiatan penyuluhan terhadap bahaya mengonsumsi narkoba di sekolah-sekolah.
Sedangkan tindakan pemberantasan, diharapkan pihak BNN dan kepolisian setempat gencar melakukan razia penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta menindak tegas pelakunya dengan memberikan sanksi hukum maksimal, katanya.
Sementara Kepala BNN Provinsi Sumsel Brigjen Pol.Djoko Prihadi pada kesempatan bersilaturahmi dengan Harnojoyo menjelaskan bahwa
berdasarkan data pada April 2022 ini jumlah penghuni lapas dan rutan di provinsi ini mencapai 15.974 orang
Dari jumlah itu 8.257 orang di antaranya atau lebih dari 50 persen warga binaan pemasyarakatan dan tahanan menjalani pidana karena terjerat kasus narkotika.
Untuk melakukan pembinaan tahanan kasus narkoba itu, pihaknya bekerja sama dengan Kanwil Kemenkumham Sumsel.
Kegiatan pembinaan, pencegahan, dan pemberantasan narkoba diharapkan pula mendapat dukungan Pemkot Palembang agar bisa berjalan maksimal dan mencegah timbulnya pencandu serta pelaku kejahatan narkoba baru, kata dia pula.
"Saya terkejut mendengar penjelasan Kepala BNN Provinsi Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi yang menyebutkan seluruh Lapas dan Rutan sebagian besar dihuni narapidana atau warga binaan dan tahanan yang terjerat kasus narkoba," kata Wali Kota Harnojoyo seusai menerima audiensi rombongan pejabat BNN Sumsel di Palembang, Rabu.
Menurut dia, melihat fakta lapas dan rutan didominasi penghuni kasus narkoba, pihaknya mengharapkan BNN bersama-sama melakukan tindakan pencegahan dan pemberantasan narkoba di kota yang dipimpinnya itu.
Tindakan pencegahan dan pemberantasan narkoba harus dilakukan lebih gencar lagi untuk menyelamatkan warga kota terutama generasi muda dari kecanduan barang terlarang itu.
Untuk melakukan tindakan pencegahan, pihaknya mengharapkan petugas BNN meningkatkan kegiatan penyuluhan terhadap bahaya mengonsumsi narkoba di sekolah-sekolah.
Sedangkan tindakan pemberantasan, diharapkan pihak BNN dan kepolisian setempat gencar melakukan razia penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta menindak tegas pelakunya dengan memberikan sanksi hukum maksimal, katanya.
Sementara Kepala BNN Provinsi Sumsel Brigjen Pol.Djoko Prihadi pada kesempatan bersilaturahmi dengan Harnojoyo menjelaskan bahwa
berdasarkan data pada April 2022 ini jumlah penghuni lapas dan rutan di provinsi ini mencapai 15.974 orang
Dari jumlah itu 8.257 orang di antaranya atau lebih dari 50 persen warga binaan pemasyarakatan dan tahanan menjalani pidana karena terjerat kasus narkotika.
Untuk melakukan pembinaan tahanan kasus narkoba itu, pihaknya bekerja sama dengan Kanwil Kemenkumham Sumsel.
Kegiatan pembinaan, pencegahan, dan pemberantasan narkoba diharapkan pula mendapat dukungan Pemkot Palembang agar bisa berjalan maksimal dan mencegah timbulnya pencandu serta pelaku kejahatan narkoba baru, kata dia pula.