Jakarta (ANTARA) - Aktris Yuki Kato mengatakan bahwa dia dan penonton dapat memetik banyak pelajaran dari karakter Alissa yang dia perankan di serial "Pretty Little Liars" yang musim keduanya akan tayang di Viu pada 14 Maret 2022.
Diketahui, karakter Alissa dalam "Pretty Little Liars" merupakan pemimpin geng "The Liars" yang terdiri dari Hanna (Anya Geraldine), Sabrina (Valerie Thomas), Aria (Shindy Huang), dan Ema (Eyka Farhana di musim pertama, Caitlin Halderman di musim kedua).
Menurut Yuki, meski Alissa sebagai pelaku perundungan terkesan memberikan contoh yang tidak baik, namun sebenarnya dia telah memberikan dampak positif terhadap teman-teman dekatnya.
"Alissa itu kan pelaku bullying. Dia menjadi alpha female tapi dengan menginjak-nginjak orang lain. Kita bisa belajar banyak sih bahwa sebenarnya Alissa sebagai perundung itu memberikan contoh yang tidak baik," ujar Yuki Kato saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (7/4).
"Tapi sebetulnya, Alissa memberikan efek ke Hanna agar dia percaya diri. Kemudian dia juga memberikan impact ke Aria di mana dia harus jujur, karena di musim pertama dia melihat rahasia tentang orang tuanya. Begitu juga ke Sabrina dan Ema. Mungkin caranya salah, tapi sebetulnya dia ingin teman-temannya punya girl power," lanjut dia.
Yuki melanjutkan bahwa Alissa mungkin tidak tahu bahwa cara yang dia lakukan salah. Oleh karena itu, Alissa butuh sosok yang bisa terus mengingatkannya.
Sebagai informasi, "Pretty Little Liars" merupakan adaptasi dari serial Amerika Serikat dengan judul yang sama. Berlatar di kota fiksi bernama Amerta di Bali, serial tersebut mengisahkan geng The Liars yang kehilangan arah ketika Alissa, ketua geng, menghilang secara misterius.
Hanna, Ema, Sabrina, dan Aria kemudian bersatu kembali setelah menerima pesan menyeramkan dari sosok misterius yang dikenal sebagai "A", yang mengancam akan mengungkap rahasia gelap mereka.
Di musim kedua, mereka mencoba mengungkap siapa dalang di balik kecelakaan yang menimpa Hanna di musim pertama. Mereka juga akan terus menguak misteri tentang sosok "A".
Diketahui, karakter Alissa dalam "Pretty Little Liars" merupakan pemimpin geng "The Liars" yang terdiri dari Hanna (Anya Geraldine), Sabrina (Valerie Thomas), Aria (Shindy Huang), dan Ema (Eyka Farhana di musim pertama, Caitlin Halderman di musim kedua).
Menurut Yuki, meski Alissa sebagai pelaku perundungan terkesan memberikan contoh yang tidak baik, namun sebenarnya dia telah memberikan dampak positif terhadap teman-teman dekatnya.
"Alissa itu kan pelaku bullying. Dia menjadi alpha female tapi dengan menginjak-nginjak orang lain. Kita bisa belajar banyak sih bahwa sebenarnya Alissa sebagai perundung itu memberikan contoh yang tidak baik," ujar Yuki Kato saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (7/4).
"Tapi sebetulnya, Alissa memberikan efek ke Hanna agar dia percaya diri. Kemudian dia juga memberikan impact ke Aria di mana dia harus jujur, karena di musim pertama dia melihat rahasia tentang orang tuanya. Begitu juga ke Sabrina dan Ema. Mungkin caranya salah, tapi sebetulnya dia ingin teman-temannya punya girl power," lanjut dia.
Yuki melanjutkan bahwa Alissa mungkin tidak tahu bahwa cara yang dia lakukan salah. Oleh karena itu, Alissa butuh sosok yang bisa terus mengingatkannya.
Sebagai informasi, "Pretty Little Liars" merupakan adaptasi dari serial Amerika Serikat dengan judul yang sama. Berlatar di kota fiksi bernama Amerta di Bali, serial tersebut mengisahkan geng The Liars yang kehilangan arah ketika Alissa, ketua geng, menghilang secara misterius.
Hanna, Ema, Sabrina, dan Aria kemudian bersatu kembali setelah menerima pesan menyeramkan dari sosok misterius yang dikenal sebagai "A", yang mengancam akan mengungkap rahasia gelap mereka.
Di musim kedua, mereka mencoba mengungkap siapa dalang di balik kecelakaan yang menimpa Hanna di musim pertama. Mereka juga akan terus menguak misteri tentang sosok "A".