Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD memberikan tips cara membagi asupan karbohidrat yakni jenis sederhana dan kompleks yang benar selama Ramadhan.
Staff Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM)-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengatakan, saat berbuka puasa, maka sebaiknya Anda memilih karbohidrat sederhana semisal makanan manis, namun tak berlebihan.
"Untuk berbuka memang konsumsi air putih dulu, kemudian disarankan mengonsumsi karbohidrat sederhana untuk mencegah gula darah semakin nge-drop atau hipoglikemi," ujar dia dalam Virtual Media Briefing #BeatDiabetes2022 Warrior, Kamis.
Menurut Wafa, saat berpuasa tubuh tak mendapatkan asupan makanan dan minuman yang berisiko menyebabkan gula darah menjadi turun. Apabila saat berbuka tubuh tak segera mendapatkan gula sederhana, maka ini dapat menyebabkan gula darah menjadi semakin turun.
Mengenai jumlah, dia menyarankan Anda mengontrolnya agar tak berlebihan. Anda bisa mengimbangi asupannya dengan hidangan tanpa gula.
"Misalnya kita konsumsi yang ada gula sederhananya, karbohidrat sederhana, tidak berlebihan. Selebihnya bisa kita konsumsi makanan manis yang tanpa gula, itu akan jauh lebih," kata Wafa.
Sementara saat sahur, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks, yang dalam tubuh akan dipecah secara bertahap. Asupan karbohidrat kompleks memungkinkan Anda merasa kenyang lebih lama.
"dan ini menurunkan risiko gula naik secara signifikan (cepat naik), gula jadi lebih stabil kalau kita konsumsi karbohidrat kompleks. Misalnya makanan yang banyak mengandung serat, sayuran, buah-buahan," ujar Wafa.
Dia juga mengingatkan Anda mengonsumsi cairan dalam jumlah cukup agar tubuh tetap terhidrasi dan membatasi asupan lemak termasuk makanan yang digoreng dengan minyak.
Founder Komunitas Sobat Diabet dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD menambahkan, saat berbuka puasa maupun sahur, Anda sebenarnya bisa memilih jenis makanan sehat tanpa perlu mengorbankan rasa.
"Entah berbuka atau sahur pilih jenis makanan. Yang enak belum tentu sehat tetapi kita bisa pilih makanan enak dan tetap sehat," demikian pesan dia.
Staff Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM)-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengatakan, saat berbuka puasa, maka sebaiknya Anda memilih karbohidrat sederhana semisal makanan manis, namun tak berlebihan.
"Untuk berbuka memang konsumsi air putih dulu, kemudian disarankan mengonsumsi karbohidrat sederhana untuk mencegah gula darah semakin nge-drop atau hipoglikemi," ujar dia dalam Virtual Media Briefing #BeatDiabetes2022 Warrior, Kamis.
Menurut Wafa, saat berpuasa tubuh tak mendapatkan asupan makanan dan minuman yang berisiko menyebabkan gula darah menjadi turun. Apabila saat berbuka tubuh tak segera mendapatkan gula sederhana, maka ini dapat menyebabkan gula darah menjadi semakin turun.
Mengenai jumlah, dia menyarankan Anda mengontrolnya agar tak berlebihan. Anda bisa mengimbangi asupannya dengan hidangan tanpa gula.
"Misalnya kita konsumsi yang ada gula sederhananya, karbohidrat sederhana, tidak berlebihan. Selebihnya bisa kita konsumsi makanan manis yang tanpa gula, itu akan jauh lebih," kata Wafa.
Sementara saat sahur, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks, yang dalam tubuh akan dipecah secara bertahap. Asupan karbohidrat kompleks memungkinkan Anda merasa kenyang lebih lama.
"dan ini menurunkan risiko gula naik secara signifikan (cepat naik), gula jadi lebih stabil kalau kita konsumsi karbohidrat kompleks. Misalnya makanan yang banyak mengandung serat, sayuran, buah-buahan," ujar Wafa.
Dia juga mengingatkan Anda mengonsumsi cairan dalam jumlah cukup agar tubuh tetap terhidrasi dan membatasi asupan lemak termasuk makanan yang digoreng dengan minyak.
Founder Komunitas Sobat Diabet dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD menambahkan, saat berbuka puasa maupun sahur, Anda sebenarnya bisa memilih jenis makanan sehat tanpa perlu mengorbankan rasa.
"Entah berbuka atau sahur pilih jenis makanan. Yang enak belum tentu sehat tetapi kita bisa pilih makanan enak dan tetap sehat," demikian pesan dia.