Jakarta (ANTARA) - AC Milan gagal mengamankan tiga poin penuh lantaran kurang presisi dan ditahan imbang 0-0 oleh Bologna dalam lanjutan Liga Italia di San Siro, Selasa dini hari tadi.
Hal itu diakui oleh penyerang Milan Olivier Giroud yang melantai hingga 70 menit sebelum ditarik keluar digantikan oleh Zlatan Ibrahimovic.
"Tim main baik, tapi kami kurang presisi. Kami melakukan yang terbaik, tapi kurang tenang dan kehilangan kualitas di area-area akhir," kata Giroud selepas pertandingan dikutip dari situs resmi Milan, Selasa.
"Pun demikian, kami tampil dominan. Terkadang ada beberapa pertandingan seperti ini, kami hanya perlu fokus untuk pertandingan selanjutnya," ujar dia menambahkan.
Catatan statistik pertandingan memperlihatkan penguasaan bola Milan dan Bologna tidak berbeda jauh hanya 54 persen berbanding 46 persen.
Namun, Milan jauh lebih agresif dalam melancarkan serangan lewat 33 percobaan tembakan yang dilepaskan, meski mereka hanya tujuh kali menemui sasaran.
Banyaknya peluang terbuang itu diakui pelatih kepala Milan Stefano Pioli menggambarkan betapa penampilan anak-anak asuhnya kurang klinis dan statistik tersebut bukan semata persoalan keberuntungan.
"Tim bermain, berjuang dan terus berlari tapi kami kurang presisi di sepertiga akhir lapangan. Itulah yang mendikte hasil pertandingan kali ini, bukan performa kami yang sebetulnya bisa membatasi lawan menciptakan sedikit peluang di awal-awal laga," kata Pioli.
"Bila kami melepaskan 33 percobaan tembakan dan tidak mencetak gol, maka kami kurang klinis. Ini bukan persoalan keberuntungan," ujarnya melengkapi.
Pioli menegaskan bahwa kegagalan kali ini tidak akan mengurangi motivasi para pemain Milan yang membuang kesempatan untuk memantapkan keunggulan di puncak klasemen sementara.
Milan masih duduk di puncak dengan koleksi 67 poin, unggul tipis satu poin atas Napoli, dan selanjutnya akan bertandang ke Olimpico Grande menghadapi Torino pada Minggu (10/4) nanti.
Hal itu diakui oleh penyerang Milan Olivier Giroud yang melantai hingga 70 menit sebelum ditarik keluar digantikan oleh Zlatan Ibrahimovic.
"Tim main baik, tapi kami kurang presisi. Kami melakukan yang terbaik, tapi kurang tenang dan kehilangan kualitas di area-area akhir," kata Giroud selepas pertandingan dikutip dari situs resmi Milan, Selasa.
"Pun demikian, kami tampil dominan. Terkadang ada beberapa pertandingan seperti ini, kami hanya perlu fokus untuk pertandingan selanjutnya," ujar dia menambahkan.
Catatan statistik pertandingan memperlihatkan penguasaan bola Milan dan Bologna tidak berbeda jauh hanya 54 persen berbanding 46 persen.
Namun, Milan jauh lebih agresif dalam melancarkan serangan lewat 33 percobaan tembakan yang dilepaskan, meski mereka hanya tujuh kali menemui sasaran.
Banyaknya peluang terbuang itu diakui pelatih kepala Milan Stefano Pioli menggambarkan betapa penampilan anak-anak asuhnya kurang klinis dan statistik tersebut bukan semata persoalan keberuntungan.
"Tim bermain, berjuang dan terus berlari tapi kami kurang presisi di sepertiga akhir lapangan. Itulah yang mendikte hasil pertandingan kali ini, bukan performa kami yang sebetulnya bisa membatasi lawan menciptakan sedikit peluang di awal-awal laga," kata Pioli.
"Bila kami melepaskan 33 percobaan tembakan dan tidak mencetak gol, maka kami kurang klinis. Ini bukan persoalan keberuntungan," ujarnya melengkapi.
Pioli menegaskan bahwa kegagalan kali ini tidak akan mengurangi motivasi para pemain Milan yang membuang kesempatan untuk memantapkan keunggulan di puncak klasemen sementara.
Milan masih duduk di puncak dengan koleksi 67 poin, unggul tipis satu poin atas Napoli, dan selanjutnya akan bertandang ke Olimpico Grande menghadapi Torino pada Minggu (10/4) nanti.