Jakarta (ANTARA) - Selebritas Sandra Dewi termasuk sosok ibu yang peduli pada kesehatan gigi dan mulut anak-anaknya. Dia mengaku rela repot agar anak-anaknya mau rutin menyikat gigi.
"Basah-basahan yasudahlah. Repot sedikit, kotor sedikit, tapi mereka yang jelas sikat gigi," kata dia dalam sebuah acara kesehatan daring, Kamis (24/3).
Sandra menuturkan, saat anaknya berusia satu tahun, kerap menghadapi kendala kala meminta mereka menyikat gigi. Biasanya karena sang anak malas membersihkan giginya. Drama saat meminta anak menyikat gigi pun sudah biasa dia alami. Suatu waktu, dia pernah harus berdiri setengah jam di depan wastafel karena sang anak menolak menyikat giginya.
"Pas anakku drama engak mau sikat gigi, ada kali setengah jam di wastafel enggak kelar-kelar. Gendong capek, aku dudukin di wastafel. Aku kasih main bubble di wastafel sambil sikat gigi. Kalau lagi drama sambil main, menyikat gigi enggak apa-apa," kata Sandra.
Demi mengurangi drama saat anak menyikat gigi, Sandra berusaha membuat menyikat gigi sebagai momen menyenangkan seperti sembari bermain air. Hingga perlahan-lahan anak-anak terbiasa melakukan salah satu perilaku hidup bersih dan sehat itu.
"Umur satu tahun ketika mereka sudah bisa komunikasi, mereka sudah males gosok gigi. Kita tetap coba agar anak mau gosok gigi. Pagi bangun tidur gosok gigi, sebelum tidur siang dan malam. Akhirnya mereka menyerah. Umur 2 tahun gosok gigi jadi rutinitas," tutur dia yang menjadi the face of Momami itu.
Sandra juga jujur pada anak-anaknya, semasa muda seperti apa kondisi giginya dan betapa sulit memperbaiki kondisi gigi yang rusak sedari kecil.
Dia menambahkan, sebagai orang tua, berupaya selalu memberikan yang terbaik terhadap kedua anaknya terutama urusan perawatan mulut. Sebab, bagi dia, menjaga kebersihan mulut itu sangatlah penting, karena fungsi mulut yang cukup esensial. Dia ingin gigi dan gusi anakku sehat dan prima hingga dewasa nanti, sehingga untuk itu dia membiasakan anak-anak menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut sedari dini.
"Basah-basahan yasudahlah. Repot sedikit, kotor sedikit, tapi mereka yang jelas sikat gigi," kata dia dalam sebuah acara kesehatan daring, Kamis (24/3).
Sandra menuturkan, saat anaknya berusia satu tahun, kerap menghadapi kendala kala meminta mereka menyikat gigi. Biasanya karena sang anak malas membersihkan giginya. Drama saat meminta anak menyikat gigi pun sudah biasa dia alami. Suatu waktu, dia pernah harus berdiri setengah jam di depan wastafel karena sang anak menolak menyikat giginya.
"Pas anakku drama engak mau sikat gigi, ada kali setengah jam di wastafel enggak kelar-kelar. Gendong capek, aku dudukin di wastafel. Aku kasih main bubble di wastafel sambil sikat gigi. Kalau lagi drama sambil main, menyikat gigi enggak apa-apa," kata Sandra.
Demi mengurangi drama saat anak menyikat gigi, Sandra berusaha membuat menyikat gigi sebagai momen menyenangkan seperti sembari bermain air. Hingga perlahan-lahan anak-anak terbiasa melakukan salah satu perilaku hidup bersih dan sehat itu.
"Umur satu tahun ketika mereka sudah bisa komunikasi, mereka sudah males gosok gigi. Kita tetap coba agar anak mau gosok gigi. Pagi bangun tidur gosok gigi, sebelum tidur siang dan malam. Akhirnya mereka menyerah. Umur 2 tahun gosok gigi jadi rutinitas," tutur dia yang menjadi the face of Momami itu.
Sandra juga jujur pada anak-anaknya, semasa muda seperti apa kondisi giginya dan betapa sulit memperbaiki kondisi gigi yang rusak sedari kecil.
Dia menambahkan, sebagai orang tua, berupaya selalu memberikan yang terbaik terhadap kedua anaknya terutama urusan perawatan mulut. Sebab, bagi dia, menjaga kebersihan mulut itu sangatlah penting, karena fungsi mulut yang cukup esensial. Dia ingin gigi dan gusi anakku sehat dan prima hingga dewasa nanti, sehingga untuk itu dia membiasakan anak-anak menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut sedari dini.