Sumatera Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial, Sumatera Selatan mengirimkan bantuan logistik untuk korban bencana angin puting beliung di Kabupaten Musi Rawas.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori di Palembang, Jumat mengatakan, sedikitnya ada 90 paket bahan makanan dan 10 unit terpal telah dikirimkan oleh BPBD Provinsi.
Menurut Ansori, bantuan tersebut didistribusikan sejak Kamis (24/2), lalu hari ini untuk kiriman lanjutan dari Dinsos Sumsel.
Di mana, bantuan dari Dinas Sosial itu berupa 80 paket sembako, 80 unit matras, 80 unit tenda gulung, 80 unit selimut, 80 paket makanan anak-anak dan 80 paket makanan siap saji yang diperkirakan Jumat petang nanti tiba di Musi Rawas.
"Ini rencana bantuan dari dinsos provinsi baru mau berangkat. Di sana juga ada bantuan dari stok di gudang pemkab setempat disalurkan untuk membantu meringankan beban warga pascabencana," kata dia.
Kepala Dinas Sosial Sumsel Mirwansyah mengatakan, bantuan logistik sembako tanggap darurat yang didistribusikan bisa untuk mencukupi kebutuhan korban hingga 14 hari ke depan.
Sebab, setiap pemberian bantuan logistik itu memiliki perhitungan sekitar 0,4 Kg per satu jiwa kali 14 hari dalam satu paket menyesuaikan berapa jumlah korban. "Insya Allah tidak ada korban yang kelaparan,” kata dia.
Sebelumnya, sebanyak puluhan rumah di dua Desa di Musi Rawas rusak akibat angin puting beliung disertai hujan deras yang terjadi pada Rabu (23/2) malam.
Bahkan batang pohon yang tumbang terbawa angin kencang telah memperparah kondisi rumah warga hingga rusak berat, dinding dan atapnya roboh ke tanah, akibatnya warga yang terdampak harus mengungsi.
BPBD Sumsel menghimpun hasil identifikasi tim petugas gabungan SAR, TNI/Polri setempat hingga Kamis (24/2) ada sebanyak 36 rumah rusak ringan, tujuh rusak sedang dan 33 rumah rusak berat di Desa Sumberkarya, Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas dan tujuh rumah di Desa Paduraksa, Kecamatan Stl Ulu Terawas.
Dari kejadian tersebut dikabarkan sebanyak tujuh orang menjadi korban luka-luka, terdiri dua anak-anak dan orang dewasa, mereka mendapatkan perawatan di puskesmas setempat.
Sementara tim gabungan memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa angin puting beliung di Musi Rawas itu.
Petugas tim gabungan tetap bersiaga dengan mendirikan tenda posko di kantor desa masing-masing untuk memitigasi bencana susulan hingga kondisi di kedua desa tersebut benar kondusif.
Saat ini, petugas gabungan tengah bergotong - royong dengan warga membersihkan rumah yang rusak, membuka akses jalan dari material pohon tumbang sekaligus pemenuhan bantuan logistik kepada warga bersama unsur desa, pemerintah kecamatan dan kelurahan setempat.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori di Palembang, Jumat mengatakan, sedikitnya ada 90 paket bahan makanan dan 10 unit terpal telah dikirimkan oleh BPBD Provinsi.
Menurut Ansori, bantuan tersebut didistribusikan sejak Kamis (24/2), lalu hari ini untuk kiriman lanjutan dari Dinsos Sumsel.
Di mana, bantuan dari Dinas Sosial itu berupa 80 paket sembako, 80 unit matras, 80 unit tenda gulung, 80 unit selimut, 80 paket makanan anak-anak dan 80 paket makanan siap saji yang diperkirakan Jumat petang nanti tiba di Musi Rawas.
"Ini rencana bantuan dari dinsos provinsi baru mau berangkat. Di sana juga ada bantuan dari stok di gudang pemkab setempat disalurkan untuk membantu meringankan beban warga pascabencana," kata dia.
Kepala Dinas Sosial Sumsel Mirwansyah mengatakan, bantuan logistik sembako tanggap darurat yang didistribusikan bisa untuk mencukupi kebutuhan korban hingga 14 hari ke depan.
Sebab, setiap pemberian bantuan logistik itu memiliki perhitungan sekitar 0,4 Kg per satu jiwa kali 14 hari dalam satu paket menyesuaikan berapa jumlah korban. "Insya Allah tidak ada korban yang kelaparan,” kata dia.
Sebelumnya, sebanyak puluhan rumah di dua Desa di Musi Rawas rusak akibat angin puting beliung disertai hujan deras yang terjadi pada Rabu (23/2) malam.
Bahkan batang pohon yang tumbang terbawa angin kencang telah memperparah kondisi rumah warga hingga rusak berat, dinding dan atapnya roboh ke tanah, akibatnya warga yang terdampak harus mengungsi.
BPBD Sumsel menghimpun hasil identifikasi tim petugas gabungan SAR, TNI/Polri setempat hingga Kamis (24/2) ada sebanyak 36 rumah rusak ringan, tujuh rusak sedang dan 33 rumah rusak berat di Desa Sumberkarya, Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas dan tujuh rumah di Desa Paduraksa, Kecamatan Stl Ulu Terawas.
Dari kejadian tersebut dikabarkan sebanyak tujuh orang menjadi korban luka-luka, terdiri dua anak-anak dan orang dewasa, mereka mendapatkan perawatan di puskesmas setempat.
Sementara tim gabungan memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa angin puting beliung di Musi Rawas itu.
Petugas tim gabungan tetap bersiaga dengan mendirikan tenda posko di kantor desa masing-masing untuk memitigasi bencana susulan hingga kondisi di kedua desa tersebut benar kondusif.
Saat ini, petugas gabungan tengah bergotong - royong dengan warga membersihkan rumah yang rusak, membuka akses jalan dari material pohon tumbang sekaligus pemenuhan bantuan logistik kepada warga bersama unsur desa, pemerintah kecamatan dan kelurahan setempat.