Jambi (ANTARA) - Sebanyak 33 siswa SMA Titian Teras Abdurrahman Sayoeti Jambi terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 berdasar hasil tes usap PCR dan saat ini sedang menjalani isolasi di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Pijoan Kabupaten Muaro Jambi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Ferry Kusnadi kepada media saat dihubungi di Jambi, Minggu, membenarkan hasil tes usap PCR terhadap siswa SMA Titian Teras yang sebelumnya reaktif antigen telah keluar dan sebagian positif terinfeksi COVID-19.
“Hasilnya sudah keluar namun untuk konfirmasi bisa langsung ke pihak Dinas Pendidikan. Datanya sudah kami berikan ke Dinas Pendidikan,” kata Ferry.
Sementara itu Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Misrinadi saat dikonfirmasi mengatakan hasil tes usap PCR terhadap siswa SMA Titian Teras Jambi ada sebanyak 33 siswa yang dinyatakan positif COVID-19.
“Total ada 172 siswa yang kita tes PCR. Untuk gelombang satu sebanyak 90 siswa, dan hasilnya 33 orang positif. Saat ini sudah dirawat di Bapelkes Jambi,” kata Misrinadi melalui sambungan telepon.
Sementara itu untuk gelombang kedua, Misrinadi mengatakan ada 82 siswa yang tes PCR, namun hasilnya belum keluar dari Dinas Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Ferry Kusnadi kepada media saat dihubungi di Jambi, Minggu, membenarkan hasil tes usap PCR terhadap siswa SMA Titian Teras yang sebelumnya reaktif antigen telah keluar dan sebagian positif terinfeksi COVID-19.
“Hasilnya sudah keluar namun untuk konfirmasi bisa langsung ke pihak Dinas Pendidikan. Datanya sudah kami berikan ke Dinas Pendidikan,” kata Ferry.
Sementara itu Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Misrinadi saat dikonfirmasi mengatakan hasil tes usap PCR terhadap siswa SMA Titian Teras Jambi ada sebanyak 33 siswa yang dinyatakan positif COVID-19.
“Total ada 172 siswa yang kita tes PCR. Untuk gelombang satu sebanyak 90 siswa, dan hasilnya 33 orang positif. Saat ini sudah dirawat di Bapelkes Jambi,” kata Misrinadi melalui sambungan telepon.
Sementara itu untuk gelombang kedua, Misrinadi mengatakan ada 82 siswa yang tes PCR, namun hasilnya belum keluar dari Dinas Kesehatan.