Jakarta (ANTARA) - Dusan Vlahovic mengungkapkan mentalitasnya yang pantang menyerah yang sama dimiliki Juventus telah mempermudah dia dalam menampik tawaran klub lain dan memilih pindah ke Turin.
Pernyataan ini disampaikan striker Serbia itu saat resmi diumumkan Juventus hari ini.
Kepindahan pemain berusia 22 tahun dari Fiorentina ke Juventus dalam banderol 80 juta euro (Rp1,2 triliun) tersebut adalah yang termahal dalam jendela transfer Januari.
Pencetak gol terbanyak Serie A itu sempat dikaitkan dengan tim-tim Liga Premier, tetapi mengatakan hanya ada satu klub dalam benak pikirannya.
"Ada banyak pembicaraan soal tawaran dari tim-tim asing, tetapi keputusannya mudah saja," kata Vlahovic dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters.
"DNA Juve adalah untuk bertarung, pantang menyerah, bahkan kalau perlu menderita . Ini bagian dari mentalitas saya."
Pemain timnas Serbia itu mengenakan nomor punggung 7 yang dikosongkan oleh Cristiano Ronaldo tahun lalu ketika pemain Portugal itu bergabung dengan Manchester United.
"Setiap kaus Juventus memiliki bobot, dari 1 hingga 100. Saya ada di sini untuk membantu rekan-rekan satu tim saya, selalu siap untuk pelatih," kata dia.
"Nomor pada kaus ini tidak penting, yang penting adalah bagaimana kami tampil di lapangan."
Juventus saat ini menduduki urutan kelima dalam klasemen Serie A atau satu poin di belakang Atalanta yang menempati urutan keempat dan terpaut 11 poin dari pemuncak klasemen Inter Milan yang menyimpan satu pertandingan lebih banyak.
Kedatangan Vlahovic memicu kegembiraran luar biasa di kalangan pendukung Juve karena tim Massimiliano Allegri ini sedang kesulitan mencetak gol sepanjang musim ini dengan hanya mencetak 34 gol dari 23 pertandingan liga.
“Saya tidak beranggapan ada satu pemain di dunia ini yang bisa mengatasi pertandingan seorang diri," kata Vlahovic.
"Tim bisa menang dan tim bisa kalah...hanya dengan bersama-sama kita bisa menang dan mengatasi saat-saat yang sulit."
Pernyataan ini disampaikan striker Serbia itu saat resmi diumumkan Juventus hari ini.
Kepindahan pemain berusia 22 tahun dari Fiorentina ke Juventus dalam banderol 80 juta euro (Rp1,2 triliun) tersebut adalah yang termahal dalam jendela transfer Januari.
Pencetak gol terbanyak Serie A itu sempat dikaitkan dengan tim-tim Liga Premier, tetapi mengatakan hanya ada satu klub dalam benak pikirannya.
"Ada banyak pembicaraan soal tawaran dari tim-tim asing, tetapi keputusannya mudah saja," kata Vlahovic dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters.
"DNA Juve adalah untuk bertarung, pantang menyerah, bahkan kalau perlu menderita . Ini bagian dari mentalitas saya."
Pemain timnas Serbia itu mengenakan nomor punggung 7 yang dikosongkan oleh Cristiano Ronaldo tahun lalu ketika pemain Portugal itu bergabung dengan Manchester United.
"Setiap kaus Juventus memiliki bobot, dari 1 hingga 100. Saya ada di sini untuk membantu rekan-rekan satu tim saya, selalu siap untuk pelatih," kata dia.
"Nomor pada kaus ini tidak penting, yang penting adalah bagaimana kami tampil di lapangan."
Juventus saat ini menduduki urutan kelima dalam klasemen Serie A atau satu poin di belakang Atalanta yang menempati urutan keempat dan terpaut 11 poin dari pemuncak klasemen Inter Milan yang menyimpan satu pertandingan lebih banyak.
Kedatangan Vlahovic memicu kegembiraran luar biasa di kalangan pendukung Juve karena tim Massimiliano Allegri ini sedang kesulitan mencetak gol sepanjang musim ini dengan hanya mencetak 34 gol dari 23 pertandingan liga.
“Saya tidak beranggapan ada satu pemain di dunia ini yang bisa mengatasi pertandingan seorang diri," kata Vlahovic.
"Tim bisa menang dan tim bisa kalah...hanya dengan bersama-sama kita bisa menang dan mengatasi saat-saat yang sulit."